Featured

Home » » Tiga Jauhari Mencari Jati Diri

Tiga Jauhari Mencari Jati Diri


Tiga Jauhari Mencari Jati Diri



Di suatu desa yang bernama Desa Suka Bersih hiduplah Tiga orang bersaudara yaitu Juni Jauhari, Angga jauhari, dan Ilham Jauhari. Juni adalah seorang anak yang sangat pintar tetapi dia tidak memiliki cita-cita dan tujuan hidup, sedangkan Angga adalah seorang anak yang memiliki otak yang sedang dan sedikit ragu-ragu dalam mencapai cita-citanya, dan yang terkhir Ilham, Ilham adalah anak yang tidak begitu pintar akan tetapi dia memiliki tujuan hidup yang pasti dan cita-cita yang di rencanakan secara menditail. Mereka tinggal dengan Ayah mereka di sebuah gubuk tua, ketika Ayahnya akan meninggal, sang Ayah memberi wasiat kepada ketiga anaknya, dia berkata “ nak, baik-baiklah kalian, jangan bertengkar “ kemudian dia memanggil anaknya satu persatu, “ Jun, bapak berikan sehektar tanah untuk kamu, kamu manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya.” Kemudian di panggillah Angga “ Angga, bapak berikan Traktor bapak untuk kamu, manfaatlah traktor itu dengan baik” dan kini giliran Ilham yang di panggil “ nak, harta bapak sudah bapak berikan semua kepada kedua kakakmu, bapak hanya bisa memberimu segenggam Benih padi, manfaatkanlah benih padi ini insyaalloh padi ini akan membawamu ke kesuksesan” setelah mengatakan itu sang Ayah meninggal dunia.

Semanjak saat itu tiga bersaudara ini tinggal bertiga, hari-hari berlalu, suatu hari juni kakak tertua berinisiatif untuk berpisah dan berjanji ketika salah satu dari mereka sukses maka kembalilah ke rumah itu. Mereka bertiga setuju, maka dimulailah pencarian jati diri tiga Jauhari ini.

Dalam perjalanan Juni, dengan membawa surat tanah wasiat dari Ayahnya, suatu ketika tanpa uang sepeserpun dia sangat lapar, kemudian dia langsung menjual tanahnya, dan mendapat uang sebesar Rp 1.000.000 ‘ Hahaha, aku kaya..!!!! “ kata juni begitu bahagianya dia, namun ternyata uang itu digunakan untuk berpoya-poya, hingga suatu saat uang yang selama ini di gunakan untuk berpoya-poya habis. Dan akhirnya dia melatar dan menjadi pengemis di jalanan.

Selanjutnya tak jauh berbeda dengan Juni, Angga yang tidak begitu pintar itu dengan traktor yang dimiliknya, dia mebikir “ untuk apa traktor ini, lebih baik akau jual agar dapat uang yang banyak” dan benar, Angga menjual traktornya itu dan mendapat uang sebesar Rp. 600.000 uang itupun dia gunakan untuk berpoya-poya, dan suatu hari habislah uang itu dan Angga akhirnya menjadi seorang seorang tukang kebun di sebuah rumah.

Berbeda dari Kedua kakaknya, Ilham yang hanya mendapat segenggam padi dari Ayahnya, di tengah perjalanannya dia berpikir bagaimana cara mewujudkan keinginan Ayahnya agar dia menjadi sukses dengan padi tersebut, akhirnya dia memiliki ide dan segera pergi ke pasar, Untuk apa, entahlah..!!!

Ternyata dia pergi menyewa traktor disana, kemudian pergilah dia ke hutan, di hutan inilah di mulai kesuksesan sang Ilham yang bodoh tetapi memiliki tujuan hidup, di hutan tersebut dia mengolah tanah-tanah hutan yang tandus menjadi tanah yang subur dan di sana dia menanam padi yang di berikan oleh Ayahnya menjelang dia meninggal, Empat bulanpun berlalu, kini padi yang selama ini dia tanam telah menguning dan siap di jual, dari hasil penjualan padi itu dia membayar sewa traktor, dan mendapat modal usaha yang banyak, bulan demi bulan berlalu, kini si Ilham sudah mampu membeli rumah bertingkat, mobil yang mewah dan menjadi pengeksport beras terkaya di desa itu.

Tiba-tiba di teringat akan janjinya pada kedua kakaknya bahwa barang siapa yang sudah sukses akan kembali ke rumah, Ilham yakin kalau kakak-kakaknya yang dulu di berikan tanah dan traktor itu pasti lebih sukses darinya. Dengan senang dia bergegas pergi menuju rumahnya, namun di tengah perjalanan dia melihat orang yang sepertinya sudah tak asing lagi baginya, kemudian dia keluar dari mobil dan ternyata benar, dia adalah Juni kakak tertua Ilham, dia begitu kotor dan kumel, ilaham bertanya kepadanya “apa yang terjadi pada kakak, maaf kak, kakak begitu dekil dan kumel,”. “ Kakak sudah miskin adik, kini tidak lebih dari seorang pengemis” kata Juni dengan meneteskan air matanya. Kemudian Ilham membawa Juni bersamanya menuju rumah, mereka berdua yakin kalau kalau Angga akan sukses, begitu yakinnya mereka.

Di tengah perjalanan, Juni melihat adiknya yang sedang memotong rumput di sebuah rumah, sontak Juni dan Ilham turun dari mobil, mereka mengira kalau itu rumah dari Angga. “ Kak Angga “kata Ilham, “wah ini rumah kakak ya, Ilham kini sudah sukses kak, mari kita pulang bersama” kata Ilham dengan tersenyum kepada Angga kakaknya.
“ A..a..dik, hickhickhick sambil menangis dia menceritakan semuanya kepada Juni dan Ilham, kalau dia hanya seorang tukang kebun di rumah itu, traktor yang telah di berikan Ayahnya telah di jual dan hasilnya di gunakan olehnya untuk berpoya-poya, Begitu haru saat itu.

Kini tiga bersaudara itu telah bertemu, Juni di beri modal untuk berbisnis ikan lele, dan menikah dengan seorang guru SD, sedangkan Angga di beri modal untuk membuat kantor konveksi pakaian dan menikah dengan seorang pramugari, sedang Ilham semakin berhasil dengan bisnis beras yang dimilikinya dan menikah dengan seorang ustazah yang selama ini di idamkannya, dan akhirnya meraka bertiga hidup bahagia dan memiliki banyak cucu. Semoga hal ini bisa di jadikan pelajaran, bahwa susunlah cita-cita kita sebab kecerdasan tanpa cita-cita akan percuma.


By: Anggi Rocker
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Anggi Rocker

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ^_^ ! Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan.
[-] jangan berkomentar SPAM (promosi, dll,)
[-] jangan komentar yang berisi link hidup,
[-] jangan berkomentar yang tidak relevan dan berkualitas rendah ,karena akan saya abaikan dan tidak akan saya Approve. Maaf apabila ada komentar yang belum saya tanggapi karena saya tidak online 24 Jam. Terima kasih.
SERING-SERING BERKUNJUNG SOBAT

 
Support : Google Impact | Google.com
Copyright © 2013. 1# | Knowledge and inspiration - All Rights Reserved
Template Modify by Anggirocker
Proudly powered by Blogger