Featured

Home » » Seorang Perempuan dan playboy

Seorang Perempuan dan playboy


Seorang Perempuan dan playboy
Aji Syaputra Jauhari adalah cowok paling keren, paling ganteng, paling cool dan paling pintar seantreo sekolahan. Maka tak Ayal kalau dia ditunjuk sebagai ketua OSIS dan kapten basket disekolahnya. Cowok sipit yang selalu dipuja-puji para cewek-cewek, kecuali seorang cewek yang bernama Echa ! Why ? entahlahh ..
Echa bisa di bilang cewek yang paling alim di sekolah, sehingga tak Ayal bila dia kurang bergaul dengan teman prianya, orangnya Cantik, imutz yah biarpun sebenarnya Aji tau kalau echa mengakui aji itu emang ganteng banget. Otaknya encer dan kemampuan olahraganya OKE.
Diam-diam ternyata selama ini Aji ternyata mengincar Echa, karena dia menganggap echa itu berbeda dari mantan-mantan pacarnya selama ini, dia suka dengan kealiman Echa, dan cara bertutur echa yang amat sopan But, satu hal yang ngebuat dia selalu minus dimata Echa. Playboy ! semua cewek cakep, manis, pinter, tajir, staylish, gaul udah pernah dia pacari. Yang cupu, kuper, biasa aja, sampai yang pas-pasaan pun pernah dia pacari. Bahkan Echa ragu, mungkin semua cewek disekolah ini sudah pernah dia pacari, kecuali Dia tentunya. Rata-rata cewek yang dia pacari paling tahannya
gak sampe sebulan atau bahkan cuman satu minggu. Dan yang paling gila dia pernah berpacaran dengan teman dekatnya Echa Hanya SATU JAM! lihat ? playboy kan dia ? hal tersebut yang tidak di sukai oleh echa bahkan sangat benci pada aji.
Suatu hari Echa sedang berada diperpustakaan,biasa perpus baginya sudah di anggap rumah sendiri, kemudian dia mengambil salah satu buku Novel karangan ….. dan memilih tempat duduk pojokan yang dekat dengan jendela yang menghadap ke arah lapangan. Dia lihat disana ada beberapa anak basket, termasuk Aji. sedang berlatih peregangan, sekilas Echa melirik kearah Aji dan kebetulan juga Aji lagi melik kearahnya sambil memamerkan senyum mautnya yang membuatnya –jiji- iuhhh…” astagfirulloh “ kata echa
Dia langsung kembali menyibukkan diri dengan teenlit yang diambil tadi. Namun tak ada gunanya, ternyata wajah Aji terus terbayang dalam fikirannya. Seketika dia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya, membuyarkan lamunan yang menurutnya Adalah DOSA BESAR. Dia berkata dalam hati “Jangan sampai aku jatuh cinta sama ‘playboy ikan asin’ macam dia ya Alloh”
Hari terus berganti, Aji masih saja terus menggencarkan Aksi PE..DE..KE..TE nya terhadap Echa. Ia selalu memberi perhatian lebih terhadap Gadis yang selama ini di sukainya itu. Mengikutinya kemanapun dia pergi, bahkan sewaktu Echa ke wc pun ia masih terus mengikutinya. Saking kesalnya“Udah gila kali yah ni cowok !” kata Echa
Setiap berangkat dan pulang sekolah-pun ia selalu menawarkan Echa untuk pulang dan berangkat bersama dengan motornya Namun Echa Selalu menolak.
Suatu hari, teriknya matahari siang ini seakan mampu mebakar tiap-tiap kulit manusia. Hari ini kakaknya Echa, lagi ada jam tambahan dikampus, jadi mau-tak-mau diapun harus rela berjemur dibawah teriknya matahari demi menunggu sebuah Angkot ! Dia melirik jam yang menempel pada tangannya, kalau dihitung-hitung sudah dua jam lebih dia berdiri disana untuk menunggu angkot.
“ayo ku antar pulang. Bahaya kalau ada cewek cantik yang berkeliaran ditengah siang bolong begini” tawar Aji. Sebenarnya echa ingin menolak, tapi masa ia dia harus menunggu angkot yang tidak kunjung datang ! tapi dia bepikir lagi kalau dia ikut sama Aji, yang ada malah GENGSI !
“ayo cepett..” tawar Aji lagi, kali ini sambil memegang tangan echa. Okelah, “kali ini aku mau ikut sama anda tapi jaga jaraknya” kata Echa
Kemudiam naiklah Echa keboncengan belakang Aji. “pegangan kalau kamu mau selamat. Jangan kira cowok macam aku bisa betah ngendarain motor dengan kecepatan biasa” ucapnya sambil menjalankan laju motornya. jantungku berpacu cepat, secepat lajunya motor yang dibawa Aji “ ungkap Echa. Aji ngebut dengan kecepatan kurang lebih 100 km/h, begitu kagetnya echa.
Begitu sampai didepan rumah, Echa langsung turun dari motor Aji. Aji sempat melihat air mata yang menggenang dipelupuk mata Echa “lho, kok kamu nangis sih cha ?” tanyanya panik, kemudian dua jempolnya mengusap air mata echa yang sempat jatuh.
Dan PLAKKKK.. Echa langsung menamparnya ! echa melihat dia sempat mengerjap-ngerjap, karena kesakitan. “anda gila yah ? ngebut gak kira-kira, aksi anda tadi hampir ngebuat saya jantungan tau gak ! anda sadar gak sih kalau yang anda bonceng itu seorang cewek !” mana sentuh saya lagi, haram hukumnya karena kita bukan mahram “ ungkap Echa saat dia memarahi Aji. Echa mulai memaki-maki Aji, amarahnya udah meluap, nggak bisa dicegah lagi.
Dia memegangi sudut bibirnya, berdarah !, echa merasa sangat bersalah atas perbuatannya itu, ketika Echa akan meminta maaf pada aji , Aji langsung pergi,mungkin merasa terhina atas perbuatan cewek yang di sukainya selama ini menamparnya. Padalah sebenarnya maksud Aji bukan begitu. Dia hanya ingin mengusap air mata yang keluar dari mata Echa.
Keesokan harinya, Echa langsung meminta maaf atas semua yang dilakukannya pada Aji, “ dengan senang hati cha, itu semua juga salah saya kok, karena say terlalu ngebut di jalan” kata Aji. Semenjak itu mereka berdua akrab.
Suatu hari, Aji ingin mengunkapkan perasaannya pada Echa yang selama ini sudah tertahan sangat lama, Namun dia malu, apabila nantinya dia di tolak oleh Echa. Tetapi teman Aji yang bernama Sakti terus saja member semangat, “ apabila kamu yakin kalau dia itu cinta sejatimu maka kejar dan dapatkan dia, jangan kamu pikirkan apa yang terjadi nanti” kata Sakti, mendengar hal tersebut Aji berusaha memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya.
Keesokan harinya setelah pulang sekolah dia sengaja mengajak Echa ke suatu tempat. Disana dia langsung berkata “Cha, aku cinta sama kamu. Aku mau kamu jadi pacarku, kamu maukan ? aku janji gak bakal nyakitin kamu Cha, aku janji bakal setia sama kamu karena aku cinta sama kamu, would you be my girl friend ?” Echa sontak terdiam, tak lama kemudian dia berkata, “ saya tidak bisa menjawab sekarang” beri saya waktu. ”Baiklah aku akan setia menunggu” Aji menjawab.
Malam harinya datanglah SMS yang datangnya dari Echa, dia mengatakan” sebenarnya saya juga memiliki perasaan yang sama, tetapi maaf, bukannya saya bermaksud menyakiti persaan Aji, tapi saya tidak berani pacaran, berpacaran itu tidak di perbolehkan dalam agama islam, jadi maaf saya tidak bisa menerima Aji.” Membaca SMS tersebut Aji akhirnya tau kalau ternyata Echa juga menyukai dirinya, semenjak itu dia mulai berhenti berpacaran dan focus ke masa depan, dia ingin sukses agar dapat segera menikah dengan Echa.
TAMAT

By : Anggi Rocker
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Anggi Rocker

2 komentar:

Terima kasih telah berkunjung ^_^ ! Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan.
[-] jangan berkomentar SPAM (promosi, dll,)
[-] jangan komentar yang berisi link hidup,
[-] jangan berkomentar yang tidak relevan dan berkualitas rendah ,karena akan saya abaikan dan tidak akan saya Approve. Maaf apabila ada komentar yang belum saya tanggapi karena saya tidak online 24 Jam. Terima kasih.
SERING-SERING BERKUNJUNG SOBAT

 
Support : Google Impact | Google.com
Copyright © 2013. 1# | Knowledge and inspiration - All Rights Reserved
Template Modify by Anggirocker
Proudly powered by Blogger