Minggu ini dan beberapa minggu ke depan sampai tanggal 12-13 Juni berakhir, teman-teman yang baru lulus SMA pasti sedang hectic-hecticnya.
Yang saya maksudkan, yang baru lulus SMA dan akan menghadapi SNMPTN
tertulis di tanggal yang udah ditulis barusan. Imbas euforia (wedew,,
hajatan akbar nih) SNMPTN ternyata sedikit banyak juga menyeret saya.
Why?
Kebetulan adik saya tercinta baru lulus SMA dan termasuk salah satu
pejuang SNMPTN tertulis. Pengennya sih masuk Fakultas Kedokteran, jadi
belajarnya mesti dibanyakin kan ya. Beberapa (banyak dink) soal latihan
SNMPTN yang belum ia mengerti ditanyakan pada kakaknya, yang walaupun
udah “cukup tua” untuk menghadapi soal SNMPTN tapi masih tampan (#eh,,
apa hubungannya coba..).
Soal-soal tricky SNMPTN dalam waktu singkat membangkitkan
memori saya akan waktu-waktu menjelang SNMPTN 2008 dulu. Waktu yang
asyik. Waktu di mana saya bisa menikmati euforia SNMPTN dan euforia Euro
2008 sekaligus! Selain itu, tipe soal SNMPTN nan tricky itu selalu sounds interesting
bagi saya. Soal khas SNMPTN dan soal pengetahuan umum khas STAN
merupakan soal-soal ujian yang paling saya sukai, jauh dibandingkan soal
Ujian Nasional (UN). Entah kenapa saya ga begitu suka ya dengan soal
UN yang terlalu panjang, terkesan bertele-tele.. (bukan berarti saya
meremehkan, melepas dan dapat nilai rendah di UN lho ya..)
Waktu asyik persiapan SNMPTN 2008 itu telah berlalu. Alhamdulillah
berkat soal-soal asyik tahun itu saya berkesempatan berkuliah di STEI
ITB. Nah, di sini saya mau berbagi pengalaman dan tips dalam mengerjakan
soal SNMPTN. Cara biar persiapannya bisa “asyik”. Silakan diikuti kalau
sekiranya cara ,yang sudah saya lakukan dulu, cukup relevan untuk
diterapkan pula untuk SNMPTN tahun ini. Then, these are the experiences and tips..
Mulailah Mengerjakan Soal
Ini syarat pertama yang sifatnya MUTLAK. Anda bisa jadi sudah
mempersiapkan diri selama 1 tahun, 6 bulan, 1 bulan, 6 jam, atau baru
saja teringat akan persiapan SNMPTN (weleh). Tetap saja yang terpenting
sekarang adalah memulai mengerjakan latihan soal sebanyak mungkin.
Setelah selesai membaca tulisan ini, pastikan lembar latihan soal dan
alat tulis sudah di tangan Anda untuk mulai pengerjaan. Memulai.. ya
memulai, memang bagian paling susah. Tapi percayalah, setelah Anda
memulai (terpaksa juga ga papa, yang penting memulai) semuanya bakal
terasa lebih mudah. Ketahuilah, dengan mengerjakan soal kemungkinan yang
akan didapat hanya 2 dan itu positif semua: kalau bisa, kita dapat ilmu
dan rasa puas. kalau ga bisa, kemungkinan besar Allah SWT berkenan
menambah poin “sudah berusaha” kita sehingga hasil suksesnya ntar bisa
lebih terbuka. Setelah satu soal beres, lanjutan dengan satu set soal,
terus ditambah kuantitas dan kualitasnya, dan keberhasilan itu akan
makin dekat dengan Anda. Maka, mengapa tak segera memulai?
Lupakan Soal Ujian Nasional (UN)
Dalam rentang antara pengumuman hasil Ujian Nasional sampai waktu
SNMPTN, jangan sampai terdistraksi dengan hasil UN. Yang dapat nilai
sempurna jangan terlalu optimis, yang dapat nilai ‘yang penting lulus’
sebaliknya jangan kelewat pesimis. Semua akan kembali ke garis start
lagi, soal-soal UN sangat berbeda dengan soal SNMPTN. So, lupakan
sejenak kebanggaaan atau kekecewaan hasil UN,, move on!
Perbanyak Doa
Oke, ini hal yang umum. Tapi sepertinya emang perlu terus diingatkan
dan diingatkan. Terkadang saat kita lancar-lancar saja dalam mengerjakan
soal latihan, rasa sombong perlahan menyelimuti. Dzikir dan doa dapat
menjaga dari rasa sombong itu. Menghadapi ketatnya persaingan SNMPTN,
selain usaha harus maksimal, faktor juga mesti maksimal donk. Bagi yang
muslim, coba deh sholatnya selalu tepat waktu di masjid, kalahkan
dinginnya malam untuk sholat lail, dan perbanyak sedekah. Saya (karena
cowo) juga menambahkan dengan sering-sering jadi muadzin. Bismillah,
ketenangan mental akan sampai level yang oke.
Hormati dan Perbanyak Bakti pada Orang Tua
Berbahagialah bagi teman-teman yang saban hari masih berada di dekat
orang tua. Itu artinya teman-teman menghadapi SNMPTN dengan support
setidaknya 4 orang paling luar biasa yang mungkin Anda temui di dunia.
Orang itu adalah Ibumu, Ibumu, Ibumu, lalu Ayahmu. Apa yang tidak bisa
kalau ada 4 orang paling luar biasa? Ya, 4 orang paling luar biasa di
dunia mendukung Anda!
Maka, banyak-banyak berbaktilah di masa menjelang ujian. Yang ga
pernah bantu Ibu memasak, ya coba bantulah. Ya ga pernah berpamitan saat
berangkat ke sekolah, ya biasakanlah pamit. Yang sebelumnya sempat
debat karena jurusan yang diinginkan beda (misal Ibu pengen kedokteran,
Anda ingin ke fakultas teknik.. seperti yang saya alami.. hehe) ya
segera diselesaikan. Toh, form SNMPTN sudah dikumpulkan, Anda tinggal
ikhtiar. Kalau teman-teman merasa “dikit-dikit dimarahin”, yawda
sementara terima dulu aja jangan membantah. Dengan bersabar untuk tidak
membantah (sebenarnya ga semestinya bantah juga sih, tapi saya yakin
kita-kita anak muda ini gengsinya gede untuk tidak membantah.. pokoknya
tahan-tahan dulu aja deh), kita bakal menghemat energi dan menjaga
dukungan 4 “supporter” terbesar Anda.
Mempunyai Motivasi Khusus Tersendiri
SNMPTN itu ujian yang dijejali ratusan ribu bahkan jutaan pendaftar.
Masa teman-teman cuma punya motivasi rata-rata, yakni bisa kuliah di
universitas yang bagus. Kalau gitu mah, kurang bisa menggerakkan, mau
latihan soal pun berat rasanya. Kalau hidup ingin enaknya saja, ya
tinggal berharap pada keberuntungan besar. Tapi di ajang dengan takaran
lolos yang kecil seperti SNMPTN, koq gimana gitu ya kalau hanya berharap
pada hoki (atau joki? hmm..). Sayangnya, banyak yang gagal memotivasi
diri sendiri sehingga jadi malas berusaha.
Motivasi diri khusus bisa berasal dari mana-mana lho. Bahkan yang
konyol sekalipun, asalkan itu benar-benar membuat teman-teman tergerak.
Motivasi khusus saya dulu adalah Euro 2008. Lah??
Iya masbro mbaksis,, saya ini adalah penggemar berat sepakbola. Euro
2008 mulai pada awal sampai akhir Juni. Agar bisa menonton Euro dengan
tenang, saya mesti belajar giat sebelum bulan itu donk.. Dan segeralah
saya melahap banyak soal sebelum Juni tiba. Sebagai orang yang mendapat
banyak kebahagiaan dan inspirasi dari sepakbola, saya juga ingin
membuktikan bahwa sepakbola bukan olahraga bagi orang rata-rata atau
kampungan. Tiap try out digelar, saya selalu memakai nama samaran yang
berhubungan dengan bola seperti “Nonton Euro” atau “Trix Flix” (maskot
Euro) dan menarget minimal 3 besar agar nama itu terbaca banyak orang. Last but not the least,
saya harus bisa masuk universitas favorit untuk semakin mendekatkan
dengan impian saya: sekolah dan nonton Euro di Eropa. Hehe…
Konyol? Jelas! Naif? Pasti! Tapi terpenting, motivasi konyol itu
tidak menghentikan saya dari berusaha, tapi justru menggerakkan.
Teman-teman bisa memotivasi pribadi secara khusus, misalnya karena ingin
tetap bareng teman-teman tim basket, karena ingin punya cerita yang
bisa dibanggakan ke anak cucu, karena ingin… apapun lah, teman-teman
bisa menemukan sendiri dari kesenangan teman-teman. So, be self-motivated! be well-motivated!
Berkumpullah dengan Orang-Orang yang Sedang Termotivasi
Ini lanjutan dari langkah memotivasi diri sendiri. Lingkungan
pergaulan tak ayal merupakan salah satu faktor besar kita dalam
mengambil sikap atau tindakan. Tentu dalam bergaul, kita ingin berteman
dengan siapapun tanpa membedakan yang kaya atau belum kaya, yang pintar
atau belum pintar, dsb. Tapi dalam menghadapi SNMPTN, boleh lah
mengelompok sejenak. Kelompok yang bagaimana? Yang kemampuan akademisnya
menonjol, karena lebih berpotensi mengajari apa yang kita belum tahu?
Atau kelompok yang rata-rata atau yang humoris, agar waktu menghadapi
ujian terasa lebih santai?
Bukan itu. Yang mesti teman-teman kumpuli adalah teman yang sedang
termotivasi. Tak peduli ia potensi akademiknya besar atau kurang, tak
peduli ia teman dekat masa kecil Anda atau teman yang baru kenal di
tempat les, tak peduli persiapannya udah sejak lama atau baru beberapa
waktu,, orang-orang yang sedang termotivasi akan punya antusiasme dan
usaha lebih. Mudah kok membedakan orang yang motivasinya besar dengan
rendah. Rasakanlah bahwa rasa antusias mereka akan mengait jiwa
kompetitif Anda untuk terus bergerak, dan teman-teman pun jadi terus
berusaha!
**
Well, itulah pengalaman dan tips SNMPTN dari saya. Hari semakin dekat,, makin semangat dan makin giat berusaha, friends!
Semoga sukses SNMPTN-nya!!
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ^_^ ! Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan.
[-] jangan berkomentar SPAM (promosi, dll,)
[-] jangan komentar yang berisi link hidup,
[-] jangan berkomentar yang tidak relevan dan berkualitas rendah ,karena akan saya abaikan dan tidak akan saya Approve. Maaf apabila ada komentar yang belum saya tanggapi karena saya tidak online 24 Jam. Terima kasih.
SERING-SERING BERKUNJUNG SOBAT