Anggi rocker - Sobat Rocker 
pastinya tahukan alat kedokteran yang bisa digunakan untuk mengukur 
suhu, bermacam-macam suhu, seperti suhu badan, suhu udara, suhu ruangan,
 dll, yakni Termometer, alat ini banyak digunakan oleh masyarakat luas 
pada umumnya untuk mengukur suhu badan jika seseorang sedang terkena 
demam. Nah, sobat farhan sesuai dengan tema postingan kita kali ini, 
sekarang farhan ingin share tentang berbagai macam jenis termometer 
sobat farhan, termometer ada 5 jenis, yaitu Termometer Raksa dan 
Alkohol, Termometer Laboratorium, Termometer Ruangan, Termometer 
Digital, dan yang terkahir Termokopel. 
Jenis-jenis Termometer
Termometer Raksa dan Alkohol
Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei 
(1564-1642) pada 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop, berupa 
labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka.
Mula-mula labu dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung 
pipa yang terbuka kemudian dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika 
udara dalam labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak 
sampai labu. Baginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, 
tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi
 kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja temometer 
buatan Galileo berdasarkan pada perubaanvolume gas dalam labu. Akan 
tetapi, di masa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan 
cair seperti raksa dan alkohol.
Prinsip yang digunakan adalah 
pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda. Raksa digunakan
 sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan tertentu, 
yaitu penghantar panas yang baik, pemuaianya teratur, titik didih-nya 
tinggi, warnanya mengkilap, dan tidak membasahi dinding. Sedangkan 
keunggulan alkohol adalah titik bekunya rendah, harganya murah, dan 
pemuaianya 6 kali lebih besar daripada raksa sehingga pengukuran mudah 
diamati.
Termometer Laboratorium
Termometer ini menggunakan cairan
 raksa atau alkohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkohol
 akan memuai sehingga skalanya bertambah. Agar termometer sensitif 
terhadap suhu makan ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler). Agar 
peka terhadap perubahan suhu maka dinding temometer (reservoir) dibuat 
setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan konduktor.
Termometer ini khusus digunakan 
untuk mendiagnosis penyakit dan biasanya diisi dengan raksa atau 
alkohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang 
berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang  
ditunjukkan setelah pengukurann 
tidak berubah setelah temometer diangkat dari badan pasien. Skala pada 
termometer ini antara 35 derajat Celcius sampai 42 derajat Celcius.
Termometer Ruangan
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada 
dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja 
skalanya berbeda. Skala temometer ini antara -50 derajat Celcius sampai 
50 derajat Celcius.
Termometer Digital
Karena semakin berkembangnya Teknologi maka diciptakanlah Termometer 
Digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lain, yaitu 
pemuaian. 
Termometer Digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang 
kemudian memuai dan pemuaianya ini diterjemahkan oleh rangkaian 
elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang mudah untuk dibaca 
dan dipahami.
TermoKopel
TermoKopel merupakan temometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai 
alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah 
yang koefesienya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan 
jarum dan menunjukkan angka tertentu.
Demikian sobat farhan artikel tentang Jenis-jenis Termometer dan 
Penjelasanya, semoga bermanfaat bagi sobat farhan semua, bila ada 
pertanyaan seputar jenis-jenis termometer bisa comment di bawah.
 
sama2 maju kawan
BalasHapus