1. Republik Demokratik Kongo – $300 (GDP per kapita)
Perang Kongo kedua pecah pada tahun 1998. Perang yang melibatkan setidaknya 7 tentara negara asing ini adalah konflik paling mematikan di dunia sejak Perang Dunia II dimana telah menewaskan 5.400.000 orang. Di Afrika perang ini disebut sebagai Perang Dunia Afrika. Diperkirakan pada tahun 2010 setidaknya 45 000 orang di Kongo tewas setiap bulannya.
2. Burundi – $300 (GDP per kapita)
Sekitar 80% dari penduduknya hidup dalam garis kemiskinan dan menurut Program Pangan Dunia 57% dari anak di bawah 5 tahun menderita kekurangan gizi kronis. 93% dari pendapatan Burundi berasal dari penjualan ekspor kopi. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di 178 negara, penduduk Burundi memiliki kepuasan hidup terendah di dunia dan hampir seluruhnya hidup bergantung pada bantuan asing.
3. Liberia – $500 (GDP per kapita)
Pada tahun 1980 presiden Liberia digulingkan dan diikuti periode perang sipil. Setelah memakan korban ratusan ribu orang, Liberia berada dalam krisis ekonomi yang mendalam. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 90% dari penduduk hidup di bawah $ 1,25 /hari. Sebagai salah satu dari 3 negara termiskin di dunia, Liberia memiliki tingkat pengangguran mencapai 85%.
4. Somalia – $600 (GDP per kapita)
Tidak seperti kebanyakan negara Afrika lainnya, Somalia belum pernah secara resmi dijajah oleh negara manapun. Upaya Kerajaan Inggris untuk membangun koloni di sana berhasil dihalau. Sementara Somalia yang terletak di Afrika Timur itu memiliki hubungan dekat dengan dunia Arab karena sebagai salah satu anggota Liga Arab. Mungkin karena latar belakang Islam, Somalia memiliki salah satu tingkat penderita HIV dan infeksi AIDS terendah. Negara ini juga memiliki predikat negara perompak.
5. Guinea-Bissau – $600 (GDP per kapita)
Sebagai salah satu negara dengan GDP per kapita terendah, lebih dari dua-pertiga dari penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Perekonomian terutama bergantung pada pertanian, perikanan, kacang mete dan kacang tanah sebagai ekspor utama. Suatu periode panjang ketidakstabilan politik telah menyebabkan aktivitas ekonomi tertekan, memburuknya kondisi sosial, dan meningkatkan ketidakseimbangan makro-ekonomi.
6. Niger – $700 (GDP per kapita)
Luas negara ini dua kali ukuran Prancis, namun dari 10.000 km panjang jalan raya yang dimiliki, kurang dari 800 km yang diaspal. Semua jalan beraspal berada di dalam kota. Tidak ada jalan beraspal yang menghubungkan kota satu sama lain. Niger adalah eksportir terbesar uranium. Sama seperti negara-negara miskin lainnya, hanya sekitar 1 dari 4 orang yang pernah bersekolah. Alutsista Niger juga sangat minim, dimana negara ini hanya memiliki sekitar 12.000 tentara dan 4 pesawat terbang!
7. Eritrea – $700 (GDP per kapita)
Lokasi Eritrea memberinya keuntungan mengendalikan rute laut melalui Terusan Suez. Inilah sebabnya mengapa Italia mendirikan koloninya hanya setahun setelah pembukaan kanal pada tahun 1869 dan mengapa Inggris menaklukkannya pada tahun 1941. Eritrea ialah negara yang dituduh oleh Amerika Serikat karena diduga memiliki hubungan dengan teroris. Pada tahun 2009 Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, menuduh Eritrea memasok senjata kepada kelompok militan al-Shabab Somalia yang diyakini memiliki hubungan dengan Al Qaeda. Sebagai tambahan informasi, di negara ini hanya memiliki 824 sekolah dan 2 universitas.
Perang Kongo kedua pecah pada tahun 1998. Perang yang melibatkan setidaknya 7 tentara negara asing ini adalah konflik paling mematikan di dunia sejak Perang Dunia II dimana telah menewaskan 5.400.000 orang. Di Afrika perang ini disebut sebagai Perang Dunia Afrika. Diperkirakan pada tahun 2010 setidaknya 45 000 orang di Kongo tewas setiap bulannya.
2. Burundi – $300 (GDP per kapita)
Sekitar 80% dari penduduknya hidup dalam garis kemiskinan dan menurut Program Pangan Dunia 57% dari anak di bawah 5 tahun menderita kekurangan gizi kronis. 93% dari pendapatan Burundi berasal dari penjualan ekspor kopi. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di 178 negara, penduduk Burundi memiliki kepuasan hidup terendah di dunia dan hampir seluruhnya hidup bergantung pada bantuan asing.
3. Liberia – $500 (GDP per kapita)
Pada tahun 1980 presiden Liberia digulingkan dan diikuti periode perang sipil. Setelah memakan korban ratusan ribu orang, Liberia berada dalam krisis ekonomi yang mendalam. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 90% dari penduduk hidup di bawah $ 1,25 /hari. Sebagai salah satu dari 3 negara termiskin di dunia, Liberia memiliki tingkat pengangguran mencapai 85%.
4. Somalia – $600 (GDP per kapita)
Tidak seperti kebanyakan negara Afrika lainnya, Somalia belum pernah secara resmi dijajah oleh negara manapun. Upaya Kerajaan Inggris untuk membangun koloni di sana berhasil dihalau. Sementara Somalia yang terletak di Afrika Timur itu memiliki hubungan dekat dengan dunia Arab karena sebagai salah satu anggota Liga Arab. Mungkin karena latar belakang Islam, Somalia memiliki salah satu tingkat penderita HIV dan infeksi AIDS terendah. Negara ini juga memiliki predikat negara perompak.
5. Guinea-Bissau – $600 (GDP per kapita)
Sebagai salah satu negara dengan GDP per kapita terendah, lebih dari dua-pertiga dari penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Perekonomian terutama bergantung pada pertanian, perikanan, kacang mete dan kacang tanah sebagai ekspor utama. Suatu periode panjang ketidakstabilan politik telah menyebabkan aktivitas ekonomi tertekan, memburuknya kondisi sosial, dan meningkatkan ketidakseimbangan makro-ekonomi.
6. Niger – $700 (GDP per kapita)
Luas negara ini dua kali ukuran Prancis, namun dari 10.000 km panjang jalan raya yang dimiliki, kurang dari 800 km yang diaspal. Semua jalan beraspal berada di dalam kota. Tidak ada jalan beraspal yang menghubungkan kota satu sama lain. Niger adalah eksportir terbesar uranium. Sama seperti negara-negara miskin lainnya, hanya sekitar 1 dari 4 orang yang pernah bersekolah. Alutsista Niger juga sangat minim, dimana negara ini hanya memiliki sekitar 12.000 tentara dan 4 pesawat terbang!
7. Eritrea – $700 (GDP per kapita)
Lokasi Eritrea memberinya keuntungan mengendalikan rute laut melalui Terusan Suez. Inilah sebabnya mengapa Italia mendirikan koloninya hanya setahun setelah pembukaan kanal pada tahun 1869 dan mengapa Inggris menaklukkannya pada tahun 1941. Eritrea ialah negara yang dituduh oleh Amerika Serikat karena diduga memiliki hubungan dengan teroris. Pada tahun 2009 Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, menuduh Eritrea memasok senjata kepada kelompok militan al-Shabab Somalia yang diyakini memiliki hubungan dengan Al Qaeda. Sebagai tambahan informasi, di negara ini hanya memiliki 824 sekolah dan 2 universitas.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ^_^ ! Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan.
[-] jangan berkomentar SPAM (promosi, dll,)
[-] jangan komentar yang berisi link hidup,
[-] jangan berkomentar yang tidak relevan dan berkualitas rendah ,karena akan saya abaikan dan tidak akan saya Approve. Maaf apabila ada komentar yang belum saya tanggapi karena saya tidak online 24 Jam. Terima kasih.
SERING-SERING BERKUNJUNG SOBAT