Featured

Home » » Bahaya Facebook Bagi Anak

Bahaya Facebook Bagi Anak

Bahaya Facebook Bagi Anak
Oleh : Jurnalis Suta | 25-Mei-2010, 22:36:56 WIB

KabarIndonesia - Artis cantik Nikita Willy mengaku pernah menjadi korban kejahatan facebook (FB) dengan klasifikasi seperti tanya macam-macam dan usil. Ia memakai FB tidak setiap hari, kecuali untuk promo sinetron dan upload foto baru.

Sebuah studi menemukan, sekitar 16 juta pengguna internet di Inggris sangat berpotensi menjadi korban kejahatan dunia maya karena mereka menggunakan password yang sama untuk semua akun di tiap situs. Cyber crime yang dimaksud adalah segala bentuk penipuan melalui internet dengan menggunakan identitas korban secara ilegal, baik pencurian uang di bank dengan rekening korban atau membelanjakan produk dengan menggunakan identitas korban. Dalam studi tersebut juga diketahui rata-rata pengguna internet diminta untuk mengisi password ke dalam 23 situs setiap bulannya. Studi itu menemukan sekitar 46 persen atau sekira 15,6 juta pengguna internet di Inggris menggunakan password yang sama untuk setiap akun.

Di tanah air, Komisi Nasional Perlindungan Anak telah mendapatkan 36 laporan terkait kasus anak dan remaja yang menjadi korban kejahatan lewat situs jejaring Facebook sepanjang Januari hingga Februari 2010. Sekjen Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait dalam seminar internet sehat 'Antisipasi Penyalahgunaan Situs Jejaring sosial' di FX Plaza Jakarta, Selasa (23/2) mengatakan bahwa dalam database Komnas Perlindungan anak telah terjadi kasus penculikan anak sebanyak tujuh kasus yang dilaporkan ke polisi. Angka laporan soal kasus kejahatan anak di Facebook yang diterima Komnas Anak tentu lebih besar dari yang kenyataan sebenarnya.

Menurut Aris laporan tersebut menunjukkan modus-modus yang berawal dari Facebook, berupa perdagangan anak, prostitusi, tapi anak juga bisa menjadi korban pemerkosaan

Belajar dari kasus ini, Arist menilai pesatnya kemajuan teknologi harus dipelajari dengan baik untuk mengantisipasi kejahatan lewat internet. Di situ orang tua punya peranan penting untuk mengantisipasi. Caranya, orang tua harus mengubah pendekatan dari disiplin otoriter menjadi pendekatan personal kekeluargaan. Menurutnya ada beberapa benteng yang dapat menangkal bahaya Facebook. Keluarga, lingkungan sosial dan terakhir negara. Dalam keluarga, seorang ibu memegang peranan penting, jangan sampai orang tua telah tergantikan dengan adanya FB.

Pendiri sekaligus Kepala Eksekutif Korporat (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg memberi komentar soal kontroversi lemahnya perlindungan privasi atas pengguna laman jejaring sosial itu. Dia mengakui kesalahan yang dilakukan Facebook atas soal itu dan berjanji akan memperbaikinya. Zuckerberg menulis surat kepada seorang blogger di Amerika Serikat (AS), Robert Scoble, Minggu 23 Mei 2010 dan mengakui kesalahannya. Namun ia yakin ini bisa diatasi dan pelayanan bisa bertambah baik.
Zuckerberg meminta pengertian para pengguna Facebook bahwa pihaknya punya niat yang baik dan kami merespon masukan dari publik. Selain menulis surat, wiraswasta muda yang putus kuliah di Universitas Harvard itu juga menulis opini dengan topik yang sama. Artikel Zuckerberg itu dimuat di harian Washington Post, Senin 24 Mei 2010. Dia mengakui bahwa perlu ada mekanisme yang lebih mudah dalam mengendalikan informasi sehingga privasi pengguna tetap terjaga dan tidak gampang

disusupi orang asing.

Ia bertekad dalam beberapa pekan mendatang, akan menambah fitur kendali privasi yang lebih mudah digunakan dan akan memberi cara mudah untuk mematikan semua layanan dari pihak ketiga. Surat dan artikel itu merupakan tanggapan pertama yang diberikan Zuckerberg atas kekecewaan banyak pengguna Facebook, yang mengklaim telah memiliki hampir 500 juta pengguna. Mereka kecewa karena Facebook tampak kurang mempedulikan privasi pengguna. Akibatnya, akun pribadi pengguna gampang disusupi orang yang tidak dia kenal dan pengguna sering diganggu oleh informasi yang tidak dia inginkan dari pihak ketiga. Masalah privasi itu membuat para blogger terang-terangan menyatakan telah menutup akun di Facebook. Selain itu, kalangan pejabat publik di Eropa dan Amerika Serikat juga mengritik kekurangpedulian pengelola Facebook atas masalah itu.

Awal Mei lalu, contohnya. Menurut laman CNNMoney, gangguan teknis di Facebook saat itu membuat sejumlah pengguna bisa mengintip percakapan pribadi (private chat) teman-teman mereka tanpa diundang. Peristiwa itu terjadi kurang dari tiga bulan setelah muncul keluhan dari pengguna Facebook bahwa akun mereka dikirimi pesan-pesan yang tidak diinginkan. Pekan ini, Zuckerberg berjanji akan mengatasi gangguan privas
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Anggi Rocker

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ^_^ ! Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan.
[-] jangan berkomentar SPAM (promosi, dll,)
[-] jangan komentar yang berisi link hidup,
[-] jangan berkomentar yang tidak relevan dan berkualitas rendah ,karena akan saya abaikan dan tidak akan saya Approve. Maaf apabila ada komentar yang belum saya tanggapi karena saya tidak online 24 Jam. Terima kasih.
SERING-SERING BERKUNJUNG SOBAT

 
Support : Google Impact | Google.com
Copyright © 2013. 1# | Knowledge and inspiration - All Rights Reserved
Template Modify by Anggirocker
Proudly powered by Blogger