Mendikbud Mohammad Nuh. (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) mendadak memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Muhammad Nuh bersama Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri
Timur Pradopo.
Hal ini dilakukannnya seusai melakukan kunjungan kerja ke Karawang, Jabar. Pemanggilan itu terkait dengan penundaan pelaksaan Ujian Nasional (UN) yang terjadi di 11 provinsi.
Mendikbud Muhammad Nuh menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Presiden memerintahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar mengusut proses pelelangan soal UN untuk SMU yang mengalami keterlambatan. Selain itu, Presiden juga meminta keterlambatan yang sama tidak terjadi pada soal UN tingkat SMP.
"Investigasi tersebut meliputi investigasi saat proses pelelangan barang dan jasa, investigasi kepantiaan, dan investigasi di percetakan," kata Muhammad Nuh, seusai diterima Presiden SBY, di Kantor Presiden, seperti dikutip dari situs Setkab, Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Terkait dengan permintaan investigasi ini, menurut Mohammad Nuh, menurut Nuh, Kemendikbud telah membentuk tim investigasi yang dipimpin langsung oleh Irjen Kemdikbud Haryono Umar.
"Kalau ditanya siapa yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini, jawabannya adalah saya," kata Mendikbud Muhammad Nuh.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, para pemenang lelang paket enam UN tingkat SMA/SMA/MA adalah PT Balebat Dedikasi Prima, PT Pura Baru Tama, PT Ghalia Indonesia Printing, PT Jausindo Tiga Perkasa, PT Karsa Wira Utama, dan PT Temprina Media Grafika.(ade)
http://Kampus.kompas.com/
Hal ini dilakukannnya seusai melakukan kunjungan kerja ke Karawang, Jabar. Pemanggilan itu terkait dengan penundaan pelaksaan Ujian Nasional (UN) yang terjadi di 11 provinsi.
Mendikbud Muhammad Nuh menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Presiden memerintahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar mengusut proses pelelangan soal UN untuk SMU yang mengalami keterlambatan. Selain itu, Presiden juga meminta keterlambatan yang sama tidak terjadi pada soal UN tingkat SMP.
"Investigasi tersebut meliputi investigasi saat proses pelelangan barang dan jasa, investigasi kepantiaan, dan investigasi di percetakan," kata Muhammad Nuh, seusai diterima Presiden SBY, di Kantor Presiden, seperti dikutip dari situs Setkab, Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Terkait dengan permintaan investigasi ini, menurut Mohammad Nuh, menurut Nuh, Kemendikbud telah membentuk tim investigasi yang dipimpin langsung oleh Irjen Kemdikbud Haryono Umar.
"Kalau ditanya siapa yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini, jawabannya adalah saya," kata Mendikbud Muhammad Nuh.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, para pemenang lelang paket enam UN tingkat SMA/SMA/MA adalah PT Balebat Dedikasi Prima, PT Pura Baru Tama, PT Ghalia Indonesia Printing, PT Jausindo Tiga Perkasa, PT Karsa Wira Utama, dan PT Temprina Media Grafika.(ade)
http://Kampus.kompas.com/
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ^_^ ! Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan.
[-] jangan berkomentar SPAM (promosi, dll,)
[-] jangan komentar yang berisi link hidup,
[-] jangan berkomentar yang tidak relevan dan berkualitas rendah ,karena akan saya abaikan dan tidak akan saya Approve. Maaf apabila ada komentar yang belum saya tanggapi karena saya tidak online 24 Jam. Terima kasih.
SERING-SERING BERKUNJUNG SOBAT