Banyak
orang yang saya kenal tidak mengerti arti kata "sukses" secara benar,
sehingga mereka sering menganggap bahwa sukses itu adalah nasib atau
orang sukses itu dilahirkan oleh orang kaya atau orang pintar. Mereka
lupa bahwa sukses itu bukan datang dari luar, tetapi dia datang dari
dalam diri mereka sendiri.
Sebagai contoh, marilah kita lihat suatu kasus yang sering dijadikan
"kisah" dalam buku-buku penjualan. Peristiwanya begini: Ada dua orang
wiraniaga ditugasi oleh dua perusahaan pembuat sepatu ke Afrika (tentu
saja untuk melihat prospek pemasaran sepatu). Setelah dua hari berada di
Afrika, mereka melihat bahwa tak ada seorangpun yang memakai sepatu
disana. Mereka masing-masing mengirim telegram kepada atasannya. Satu
wiraniaga mengirim telegram, "Besok saya pulang, tak ada seorangpun yang
memakai sepatu disini". Wiraniaga yang lain mengirim telegram, "kirim
segera 5000 pasang sepatu, tak ada seorangpun yang memakai sepatu
disini".
Kasus diatas memperlihatkan kepada kita bahwa ada dua wiraniaga
menghadapi keadaan yang sama tetapi menanggapi dengan cara yang berbeda.
Wiraniaga pertama, dengan cara seperti itu, tentunya tidak akan
mendapatkan apa-apa dari perjalanannya ke Afrika itu. Akan tetapi
wiraniaga kedua kemungkinan akan memperoleh keuntungan yang besar. Kalau
begitu apa yang membuat mereka berbeda? Jawabannya adalah SIKAP, sikap
memandang sesuatu! Wiraniaga pertama memandang keadaan "tak ada yang
memakai sepatu" tadi sebagai pertanda bahwa orang-orang afrika tidak
akan mau membeli sepatu, sedangkan wiraniaga kedua melihat keadaan
tersebut sebagai pertanda bahwa orang-orang Afrika belum mengenal sepatu
sehingga kalau ada sepatu maka mereka akan berbondong-bondong
membelinya. Disini letak perbedaan antara orang-orang sukses dan orang
tidak sukses. Orang sukses melihat sesuatu itu sebagai peluang, tetapi
orang tidak sukses melihat sesuatu sebagai hambatan.
Dari kasus di atas, saya mengharapkan Anda telah menyadari bahwa kesuksesan itu bukanlah nasib dan juga tidak menuntut harus dilahirkan dari orang kaya atau orang pintar. Kelulusan Anda di SNMPTN nanti juga tidak memperdulikan apakah saat ini Anda dapat rangking atau tidak. Tetapi dia menuntut perubahan sikap anda. Sikap- sikap yang dimiliki orang-orang sukses disebut sikap sukses atau sikap positif. Sikap-sikap positif tersebut antara lain adalah berpikiran positif, berkeyakinan positif, berkemauan positif, dan sebagainya.
Sebelum saya
menjelaskan satu persatu tentang sikap di atas atau bab demi bab dalam
buku ini, maka terlebih dahulu saya ingatkan bahwa yang saya berikan
dalam buku ini adalah teori atau anjuran-anjuran. Misalnya bab dua
menjelaskan tentang metode belajar efektif. Setelah selesai bab tersebut
Anda baca tentu tidak otomatis membuat Anda menjadi pandai, Akan tetapi
haruslah Anda praktekkan. Begitu juga tentunya untuk bab-bab lainnya.Dari kasus di atas, saya mengharapkan Anda telah menyadari bahwa kesuksesan itu bukanlah nasib dan juga tidak menuntut harus dilahirkan dari orang kaya atau orang pintar. Kelulusan Anda di SNMPTN nanti juga tidak memperdulikan apakah saat ini Anda dapat rangking atau tidak. Tetapi dia menuntut perubahan sikap anda. Sikap- sikap yang dimiliki orang-orang sukses disebut sikap sukses atau sikap positif. Sikap-sikap positif tersebut antara lain adalah berpikiran positif, berkeyakinan positif, berkemauan positif, dan sebagainya.
1.1 BERPIKIR POSITIF
Apakah berfikir positif itu? Berfikir positif adalah suatu kegiatan
mental yang menghasilkan pikiran-pikiran yang mendukung tercapainya
suatu tujuan. Sedangkan pikiran-pikiran yang menghambat tercapainya
suatu tujuan disebut pikiran negatif. Berfikir positif menggunakan
gagasan-gagasan positif. Misalnya: Saya bisa, Saya sehat, Saya bahagia,
dan sebagainya. Sedangkan contoh gagasan-gagasan negatif antara lain:
Saya tidak bisa, Saya dalam keadaan kurang sehat, Hidup saya kurang
bahagia, dan sebagainya.
Gagasan-gagasan negatif seperti
'tidak bisa" dapat menghancurkan seluruh kemampuan Anda. Hilangkanlah
gagasan-gagasan tersebut dari kams pikiran Anda. Sebaliknya
gagasan-gagasan positif seperti "harus bisa" dapat membangkitkan seluruh
kemampuan Anda. Karena itu, kalau Anda ingin sukses, biasakanlah
berfikir positif.
Apakah pikiran positif itu selalu
berhasil? Jawabannya: YA, selalu dan pasti! Hasil perbuatan kita selalu
sejalan dengan hukum alam. Salah satu hukum alam tersebut adalah hukum
alam sebab akibat. Jika kita menanam tomat pasti yang tumbuh juga tomat,
tidak mungkin tumbuh cabe. Begitu juga jika kita tanam kebaikan
(berfikiran positif), maka pasti yang tumbuh juga kebaikan(kesuksesan),
dan tidak mungkin tumbuh yang lain. Kalau kita berfikir itu berarti kita
memperkerjakan otak (syaraf pusat) kita. Apa yang dikerjakan syaraf
pusat langsung ditanggapi oleh syaraf-syaraf lainnya (bawah sadar). Anda
boleh mencoba dengan mengatakan "Tenang" pada diri anda secara
pelan-pelan sambil berdiam diri beberapa saat, maka secara
berangsur-angsur perasaan Anda menjadi lebih tenang . Begitu jiga
sebaliknya, kalau Anda berkata "Perut saya mual" dan mencoba merasakan
beberapa kali, maka perasaan mualpun berangsur-angsur menjadi terasa.
Dengan demikian kalau tubuh ini diandaikan sebuah kapal, maka pikiran
merupakan kaptennya. Kemana perginya kapal tentu tergantung kepada
kapten. Begitu juga berhasil tidaknya Anda bergantung pada pikiran Anda.
Seorang pimpinan dalam suatu
perusahaan pernah mengalami kegagalan dalam menjalankan perusahaannya.
Dia tidak disenangi oleh pegawai-pegawainya. Mengingat kenyataan itu,
suatu hari pimpinan itu merenungkan penyebab dari kegagalan tersebut.
Kemudian ia menemukan bahwa penyebab tersebut ada pada dirinya sendiri.
Dia sering berfikir negatif, membayangkan bahwa pegawainya tidak
menyukai dia, sehingga dia tidak pernah mencoba menegur atau mencoba
menyapa pegawai-pegawainya. Menyadari hal ini, pimpinan tersebut
mengubah cara berfikirnya, dia mencoba merasakan seolah-olah
pegawai-pegawainya menyenanginya. Sejak saat itu dia biasakan menyapa
mereka. Akhirnya pegawai-pegawainya menjadi baik kepadanya. Nah, begitu
juga sebaiknya kalau Anda ingin lulus SNMPTN, berfikir positif. Pikirkan
kemungkinan lulus, kemudian belajarlah. Dengan cara seperti itu, saya
yakin Andapun akan lulus.
Semua hal yang saya jelaskan
diatas hanya merupakan gambaran tentang berfikir positif. Suatu hal yang
paling penting tentunya bagaimana supaya kita menjadi pemikir positif?
Mengubah diri menjadi pemikir positif kita lakukan atas dasar ungkapan
yang sering kita dengar, yaitu "mens sana in corpore sano"
yang artinya didalam tubuh yang sehat terdapat pikiran yang sehat.
Pernyataan ini berlaku secara bolak balik, artinya, tubuh yang sehat
cenderung membuat pikiran menjadi sehat(positif) dan pikiran yang
positif cenderung membuat tubuh menjadi sehat.
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa kalau kita ingin menjadi pemikir positif, maka kita
harus memperhatikan fisik dan mental secara simultan(terpadu).
Secara mental, kita harus
menyadari bahwa berfikir positif itu menguntungkan. Karena itu, biasakan
diri berfikir positif. Orang sering berfikir negatif karena sering
melihat kelemahan-kelemahan yang ada dalam dirinya. Untuk itu,
biasakanlah memandang diri dari segi positifnya.
Secara fisik, kita harus menjaga
tubuh. Salah satu hal yang perlu dilakukan supaya tubuh sehat adalah
berolahraga secara teratur yang sesuai dengan kemampuan tubuh. Dengan
berolahraga secara teratur, kelenjar-kelenjar tubuh kita akan
diseksresikan dengan normal. karena kelenjar bereksresi dengan normal,
maka terbentuklah susunan syaraf yang baik(sikap yang baik). Salah satu
olahraga yag paling baik untuk kesehatan adalah lari pagi. Karena pada
pagi hari itu, selain berollahraga, kita juga mendapat udara yang segar.
1.2 KEYAKINAN
Keyakinan dan gagasan positif mempunyai hubunga yang erat sekali.
Keduanya bagaikan kursi dan meja, yaitu saling melengkapi. Kalau kita
mempunyai meja tanpa kursi tentu terasa pincang, begitu juga sebaliknya.
Keduanya harus ada baru sempurna. Setiap gagasan positif harus didukung
oleh keyakinan hanya merupakan gagasan kosong, tiada bermakna.
Maaf, kami belum menemukan konten penuh mengenai Kiat Suskses Menembus SNMPTN oleh : Suwah Sembiring. Kami akan mengupdate artikel ini jika kami menemui sambungan mengenai artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ^_^ ! Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan.
[-] jangan berkomentar SPAM (promosi, dll,)
[-] jangan komentar yang berisi link hidup,
[-] jangan berkomentar yang tidak relevan dan berkualitas rendah ,karena akan saya abaikan dan tidak akan saya Approve. Maaf apabila ada komentar yang belum saya tanggapi karena saya tidak online 24 Jam. Terima kasih.
SERING-SERING BERKUNJUNG SOBAT