Featured

cord lagu

Chord Bondan Prakoso and Fade 2 Black Not With Me :

Intro : C F Am F

Reff :
C Am F
I'm walking up from my summers dreams again
Am G F
try to thinking if you're alright
C Am F
then I'm shattered by the shadows of your eyes
Am G F Fm
knowing you're still here by my side

Reff II :

C F
I can see you if you're not with me
Am G F
I can say to my self if you're OKAY
C F
I can feel you if you're not with me
Am G F Fm
I can reach you my self, you show me the way

life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side

Back to Reff II

Bondan :
Dm F Am G
yea..you've made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy
Dm F Am
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..
G
yeah..always here with me

Back to Reff II

C Am F
I'm walking up from my summers dreams again
Am G F
try to thinking if you're alright
Bm C Am Dm F
then I'm shattered by the shadows of your eyes
G F
knowing you're still here by my side






Lagu musim mataq

Kunci : G C D G Am D G G G
Lamun dateng musim mataq
C D G
Bebajangan pade gegirasan
Am D
Terune dait dedare angkat kayak
G
Saling betimbalan
saling sindir le kekayak
pinje panje tarik nyenyugulang
bejanji pade merariq inggas
mataq saling bepayuan
Reff : pemidangan bilang kelem
Jangke dateng pejanjian
Malem saptu,nempes,brangkat
Tame beseboan
Jakne begawe telu jelo
Pemantoan tetep bilang kelem
Gong gambelan biur lantur
Pade manto saling begandengan



FOOL'S GARDEN: "Lemon Tree"

Intro : Em Bm Em Bm Am Bm Em


Verse :

Em Bm

I'm Sitting Here In A Boring Room

Em Bm

It's Just Another Rainy Sunday Afternoon

Em Bm

I'm Wasting My Time I Got Nothing To Do

Em Bm

I'm Hanging Around I'm Waiting For You

Am Bm Em

But Nothing Ever Happens - And I Wonder



I'm Driving Around In My Car

I'm Driving Too Fast I'm Driving Too Far

I'd Like To Change My Point Of View

I Feel So Lonely I'm Waiting For You

But Nothing Ever Happens - And I Wonder



Chorus :

G D

I Wonder How I Wonder Why

Em Bm

Yesterday You Told Me 'bout The Blue Blue Sky

C D G D

And All That I Can See Is Just A Yellow Lemon-tree

G D

I'm Turning My Head Up And Down

Em Bm

I'm Turning Turning Turning Turning Turning Around

C A D

And All That I Can See Is Just A Yellow Lemon-tree




Bridge1 : Em Bm Em Bm Am Bm Em

dadada....





I'm Sitting Here I Miss The Power

I'd Like To Go Out Taking A Shower

But There's A Heavy Cloud Inside My Head

I Feel So Tired Put Myself Into Bed

Where Nothing Ever Happens - And I Wonder





Bridge2 :


B Em

Isolation - Is Not Good For Me

D G B

Isolation - I Don't Want To Sit On A Lemon-tree



I'm Steppin' Around In A Desert Of Joy

Baby Anyhow I'll Get Another Toy

And Everything Will Happen - And You'll Wonder



I Wonder How I Wonder Why

Yesterday You Told Me 'bout The Blue Blue Sky

And All That I Can See Is Just A Yellow Lemon-tree

I'm Turning My Head Up And Down

I'm Turning Turning Turning Turning Turning Around



C D G

And All That I Can See Is Just A Yellow Lemon-tree



D

And I wonder I wonder



I Wonder How I Wonder Why

Yesterday You Told Me 'bout The Blue Blue Sky



C D

And All That I Can See

C D

And All That I Can See

C D

And All That I Can See


G

Is Just A Yellow Lemon-tree.

tugas kwn tentang masyarakat madani

TUGAS KWN

1. Pengertian Demokrasi

Secara etimologis, demokrasi berasal bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan cratein yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Dengan demikian, secara bahasa demokrasi adalah keadaan negara di mana kedaulatan atau kekuasaan tertingginya berada di tangan rakyat. Konsep demokrasi diterima oleh hampir seluruh negara di dunia. Diterimanya konsep demokrasi disebabkan oleh keyakinan mereka bahwa konsep ini merupakan tata pemerintahan yang paling unggul dibandingkan dengan tata pemerintahan lainnya. Demokrasi telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln mengatakan demokrasi adalah government of the people, by the people and for the people.

Macam-Macam Demokrasi

Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas :
• Demokrasi Langsung
• Demokrasi Tidak Langsung
Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas :
• Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal)
• Demokrasi Rakyat (Demokrasi Proletar)
Menurut dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan atas :
• Demokrasi Formal
• Demokrasi Material
• Demokrasi Campuran
Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi dibedakan atas :
• Demokrasi Sistem Parlementer
• Demokrasi Sistem Presidensial

2. Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
Inu Kencana Syafiie merinci prinsip-prinsip demokrasi sebagai berikut, yaitu ; adanya pembagian kekuasaan, pemilihan umum yang bebas, manajemen yang terbuka, kebebasan individu, peradilan yang bebas, pengakuan hak minoritas, pemerintahan yang berdasarkan hukum, pers yang bebas, beberapa partai politik, konsensus, persetujuan, pemerintahan yang konstitusional, ketentuan tentang pendemokrasian, pengawasan terhadap administrasi negara, perlindungan hak asasi, pemerintah yang mayoritas, persaingan keahlian, adanya mekanisme politik, kebebasan kebijaksanaan negara, dan adanya pemerintah yang mengutamakan musyawarah.
Prinsip-prinsip negara demokrasi yang telah disebutkan di atas kemudian dituangkan ke dalam konsep yang lebih praktis sehingga dapat diukur dan dicirikan. Ciri-ciri ini yang kemudian dijadikan parameter untuk mengukur tingkat pelaksanaan demokrasi yang berjalan di suatu negara. Parameter tersebut meliputi empat aspek.Pertama, masalah pembentukan negara. Proses pembentukan kekuasaan akan sangat menentukan bagaimana kualitas, watak, dan pola hubungan yang akan terbangun. Pemilihan umum dipercaya sebagai salah satu instrumen penting yang dapat mendukung proses pembentukan pemerintahan yang baik. Kedua, dasar kekuasaan negara. Masalah ini menyangkut konsep legitimasi kekuasaan serta pertanggungjawabannya langsung kepada rakyat. Ketiga, susunan kekuasaan negara. Kekuasaan negara hendaknya dijalankan secara distributif. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemusatan kekuasaan dalam satu tangan..Keempat, masalah kontrol rakyat. Kontrol masyarakat dilakukan agar kebijakan yang diambil oleh pemerintah atau negara sesuai dengan keinginan rakyat.

B. Proses Demokratisasi Menuju Masyarakat Madani (Civil Society)

3. Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik (public sphere) dalam mengemukakan pendapat, dan memiliki lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik.
4.CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI
Istilah masyarakat madani dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah civil society pertama kali dikemukan oleh Cicero dalam filsafat politiknya dengan istilah societies civilis yang identik dengan negara. Dalam perkembangannya istilah civil society dipahami sebagai organisasi-organisasi masyarakat yang terutama bercirikan kesukarelaan dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara serta keterikatan dengan nilai-nilai atau norma hukum yang dipatuhi masyarakat.
Bangsa Indonesia berusaha untuk mencari bentuk masyarakat madani yang pada dasarnya adalah masyarakat sipil yang demokrasi dan agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan masyarakat madani di Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius dengan bercirikan imtak, kritis argumentatif, dan kreatif, berfikir dan berperasaan secara jernih sesuai dengan aturan, menerima semangat Bhineka Tunggal Ika, berorganisasi secara sadar dan bertanggung jawab, memilih calon pemimpin secara jujur-adil, menyikapi mass media secara kritis dan objektif, berani tampil dan kemasyarakatan secara profesionalis,berani dan mampu menjadi saksi, memiliki pengertian kesejagatan, mampu dan mau silih asah-asih-asuh antara sejawat, memahami daerah Indonesia saat ini, mengenal cita-cita Indonesia di masa mendatang dan sebagainya.
Karakteristik masyarakat madani adalah sebagai berikut :
1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.
2. Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehingga muwujudkan masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi : (1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
(2) Pers yang bebas
(3) Supremasi hukum
(4) Perguruan Tinggi
(5) Partai politik
3. Toleransi, yaitu kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda dalam masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.
4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, bahwa kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian yang proporsiaonal antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
6. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain, sehingga masyarakat memiliki kedewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggungjawab.
7. Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :
1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi

5. Kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani
Kendala-kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani antara lain:
a. masih adanya sikap mental penyelenggara negara yang mengedepankan budaya paternalistik,
b. penggusuran tanah rakyat secara paksa, dan
c. sikap mental warganegara yang acuh tak acuh dengan kebijakan pembangunan dan sebagainya.

Upaya mengatasi kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani ala Indonesia
Upaya mengatasi kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani ala Indonesia antara lain:

a. dengan mengedepankan integrasi nasional,
Strategi ini berpandangan bahwa sistem demokrasi tidak mungkin berlangsung dalam masyarakat yang belum memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat.
b. adanya reformasi sistem politik demokrasi, dan
Strategi ini berpandangan bahwa untuk membangun demokrasi tidak usah menunggu rampungnya tahap pembangunan ekonomi
c. membangun masyarakat madani sebagai basis yang kuat kearah demokratisasi
Strategi ini muncul akibat kekecewaan terhadap realisasi dari strategi pertama dan kedua.
Kaitan antara Masyarakat Madani dengan Demokrasi
Hubungan antara masyarakat madani dengan demokrasi (demokratisasi) menurut M. Dawam Rahadjo, bagaikan dua sisi mata uang. Keduanya bersifat ko-eksistensi atau saling mendukung. Hanya dalam masyarakat madani yang kuatlah demokrasi dapat ditegakkan dengan baik dan hanya dalam suasana demokratislah masyarakat madani dapat berkembang secara wajar. Nurcholish Madjid memberikan penjelasan mengenai keterkaitan antara masyarakat madani dengan demokratisasi. Menurutnya, masyarakat madani merupakan tempat tumbuhnya demokrasi. Pemilu merupakan simbol bagi pelaksanaan demokrasi. Masyarakat madani merupakan elemen yang signifikan dalam membangun demokrasi. Salah satu syarat penting bagi demokrasi adalah terciptanya partisipasi masyarakat dalam proses-proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh negara atau pemerintahan. Masyarakat madani mensyaratkan adanya civic engagement yaitu keterlibatan warga negara dalam asosiasi-asosiasi sosial. Civic engagement ini memungkinkan tumbuhnya sikap terbuka, percaya, dan toleran antara satu dengan lainnya. Masyarakat madani dan demokrasi menurut Ernest Gellner merupakan dua kata kunci yang tidak dapat dipisahkan. Demokrasi dapat dianggap sebagai hasil dinamika masyarakat yang menghendaki adanya partisipasi.



C. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia (Masa Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi)
Perkembangan demokrasi di Indonesia dari segi waktu dapat dibagi dalam empat periode, yaitu :
1. Periode 1945-1959 Demokrasi Parlementer
Demokrasi pada masa ini dikenal dengan sebutan demokrasi parlementer. Sistem parlementer ini mulai berlaku sebulan setelah kemerdekaan diproklamasikan. Sistem ini kemudian diperkuat dalam Undang-Undang Dasar 1949 (Konstitusi RIS) dan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950. Meskipun sistem ini dapat berjalan dengan memuaskan di beberapa negara Asia lain, sistem ini ternyata kurang cocok diterapkan di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan melemahnya persatuan bangsa. Dalam UUDS 1950, badan eksekutif terdiri dari Presiden sebagai kepala negara konstitusional (constitutional head) dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
2. Periode 1959-1965 (Orde Lama)Demokrasi Terpimpin
Pandangan A. Syafi’i Ma’arif, demokrasi terpimpin sebenarnya ingin menempatkan Soekarno seagai “Ayah” dalam famili besar yang bernama Indonesia dengan kekuasaan terpusat berada di tangannya. Dengan demikian, kekeliruan yang besar dalam Demokrasi Terpimpin Soekarno adalah adanya pengingkaran terhadap nilai-nilai demokrasi yaitu absolutisme dan terpusatnya kekuasaan hanya pada diri pemimpin. Selain itu, tidak ada ruang kontrol sosial dan check and balance dari legislatif terhadap eksekutif.
3. P eriode 1965-1998 (Orde Baru) Demokrasi Pancasila
Ciri-ciri demokrasi pada periode Orde Lama antara lain presiden sangat mendominasi pemerintahan, terbatasnya peran partai politik, berkembangnya pengaruh komunis, dan meluasnya peranan ABRI sebagai unsur sosial politik. Menurut M. Rusli Karim, rezim Orde Baru ditandai oleh; dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga nonpemerintah
4. Periode 1998-sekarang( Reformasi )
Orde reformasi ditandai dengan turunnya Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998. Jabatan presiden kemudian diisi oleh wakil presiden, Prof. DR. Ir. Ing. B.J. Habibie. Turunnya presiden Soeharto disebabkan karena tidak adanya lagi kepercayaan dari rakyat terhadap pemerintahan Orde Baru. . Bergulirnya reformasi yang mengiringi keruntuhan rezim tersebut menandakan tahap awal bagi transisi demokrasi Indonesia. Transisi demokrasi merupakan fase krusial yang kritis karena dalam fase ini akan ditentukan ke mana arah demokrasi akan dibangun

6.Menampilkan Perilaku Budaya dan Prinsip-Prinsip Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa karakteristik yang harus ditampilkan dari warga negara yang berkarakter dan berjiwa demokratis, yaitu ;Memilki sikap rasa hormat dan tanggung jawab, bersikap kritis, membuka diskusi dan dialog, bersikap terbuka, bersikap rasional, adil, dan selalu bersikap jujur. Warga negara yang otonom harus melakukan tiga hal untuk mewujudkan demokrasi konstitusional, yaitu menciptakan kultur taat hukum yang sehat dan aktif (culture of law), ikut mendorong proses pembuatan hukum yang aspiratif (process of law making), mendukung pembuatan materi-materi hukum yang responsif (content of law), ikut menciptakan aparat penegak hukum yang jujur dan bertanggung jawab (structure of law).
PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA
1.Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila
Ahmad Sanusi mengutarakan 10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut Pancasila dan Undang-indang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang sebagai berikut:
a.Demokrasi yang Berketuhanan Yang maha Esa
b.Demokrasi dengan kecerdasan
c.Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
d.Demokrasi dengan rule of law
e.Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan Negara
f.Demokrasi dengan hak asasi manusia
g.Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
h.Demokrasi dengan otonomi daerah
i.Demokrasi dengan kemakmuran
j.Demokrasi yang berkeadilan social

Demokrasi Pancasila mendasarkan diri pada faham kekeluargaan dan Kegotong-royongan yang ditujukan untuk:
a. Kesejahteraan rakyat
b. Mendukung unsur-unsur kesadaran hak ber-ketuhanan Yang Maha Esa
c. Menolak atheisme
d. Menegakkan kebenaran yang berdasarkan kepada budi pekerti yang luhur
e. Mengembangkan kepribadian Indonesia
f. Menciptakan keseimbangan perikehidupan individu dan masyarakat, kasmani dan rohani, lahir dan bathin, hubungan manusia dengan sesamanya dan hubungan manusia dengan Tuhannya.


2.Pelaksanaan demokrasi di Indonesia
Demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,dan untuk rakyat.
Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Negara kita, semua konstitusi yang pernah berlaku menganut prinsip demokrasi. Hal ini dapat dilihat misalnya:
a.Dalam UUD 1945 (sebelum diamandemen) pasal 1 ayat (2) berbunyi: “Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”.
b.Dalam UUD 1945 (setelah diamandemen) pasal 1 ayat (2) berbunyi: “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar”.
c.Dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat, Pasal 1:
1)Ayat (1) berbunyi: “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu Negara hokum yang demokrasi dan berbentuk federasi”.
2)Ayat (2) berbunyi: “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh pemerintah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat”.
d.Dalam UUDS 1950 pasal 1:
1)Ayat (1) berbunyi: “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu Negara hokum yang demokratis dan berbentuk kesatuan”.
2)Ayat (2) berbunyi: “Kedaulatan Republik Indonesia adalah di tangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan rakyat”.

Untuk melihat apakah suatu system pemerintahan adalah system yang demokratis atau tidak, dapat dilihat dariinfikator-indikator yang dirumuskan oleh Affan Gaffar berikut ini:
a.Akuntabilitas
b.Rotasi Kekuasaan
c.Rekruitmen politik yang terbuka
d.Pemilihan umum
e.Menikmati hak-hak dasar

a.Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan
Pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan ini (1945-1949), pelaksanaan demokrasi baru terbatas pada interaksi politik diparlemen dan berfungsinya pers yang mendukung revolusi kemerdekaan.
Meskipun tidak banyak catatan sejarah yang menyangkut perkembangan demokrasi pada periode ini, akan tetapi pada periode tersebut telah diletakkan hal-hal mendasar. Pertama, pemberian hak-hak politik secara menyeluruh. Kedua, presiden yang secara konstitusional ada kemungkinan untuk menjadi dictator. Ketiga, dengan maklumat Wakil Presiden, maka dimungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik yang kemudian menjadi peletak dasar bagi system kepartaian di Indonesia untuk masa-masa selanjutnya dalam sejarah kehidupan politik kita.

b.Demokrasi parlementer (1950-1959)
Masa demokrasi parlementer merupakan masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hamper semua elemen demokrasi dapat kita temukan perwujudannya dalam kehidupan politik di Indonesia.
Pertama, lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranam yang sangat tinggi dalam proses politik yang berjalan.
Kedua, akuntabilitas (pertanggungjawaban) pemegang jabatan dan politis pada umumnya sangat tinggi.
Ketiga, kehidupan kepartaian boleh dikatakan memperoleh pelung yang sebesar-besarnya untuk berkembang secara maksimal.
Keempat, sekalipun Pemilihan Umum hanya dilaksanakan satu kali yaitu pada 1955, tetapi Pemikihan Umum tersebut benar-benar dilaksanakan dengan prinsip demokrasi.
Kelima, masyarakat pada umumnya dapat merasakan bahwa hak-hak dasar mereka tidak dikurangi sama sekali, sekalipun tidak semua warga Negara dapat memanfaatkannya dengan maksimal.
Keenam, dakam masa pemerintahan Parlementer, daerah-daerah memperoleh otonomi yang cukup bahkan otonomi yamg seluas-luasnya dengan asas desentralisasi sebagai landasan untuk berpijak dalam mengatur hubungan kekuasaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah mengapa demokrasi perlementer mengalami kegagalan?. Banyak sekali para ahli mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Dari sekian banyak jawaban, ada beberapa hal yang dinilai tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut.Pertama, munculnya usulan presiden yang dikenal dengan konsepsi presiden untuk membentuk pemerintahan yang bersifat gotong-royong.
Kedua, Dewan Konstituante mengalami jalan buntu untuk mencapai kesepakatan merumuskan ideologi nasional.
Ketiga, dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik.
Keempat, Basis social ekonomi yang masih sangat lemah.
c.Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Demokrasi terpimpin merupakan pembalikan total dari proses politik yang berjalan pada masa demokrasi perlementer.
Pertama, mengburnya system kepartaian.
Kedua,dengan terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong,peranan lembaga legislative dalam system politik nasional menjadi sedemikian lemah.
Ketiga, Hak dasar manusia menjadi sangat lemah.
Keempat, masa demokrasi terpimpin adalah masa puncak dari semangat anti kebebasan pers.
Kelima, sentralisasi kekuasaan yang semakin dominan dalam proses hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah.
d.Demokrasi pada masa Orde Baru (1966-1998)
Pertama, rotasi kekuasaan eksekutif boleh dikatakan hamper ridak pernah terjadi.
Kedua, rekruitmen politik bersifat tertutup.
Ketiga, Pemilihan Umum.
Keempat, pelaksanaan hak dasar waega Negara.
e.Demokrasi pada masa Reformasi (1998 sampai dengan sekarang)
Dalam masa pemerintahan Habibie inilah muncul beberapa indicator kedemokrasian di Indonesia.Pertama, diberikannya ruang kebebasan pers sebagai ruang publik untuk berpartisipasi dalam kebangsaan dan kenegaraan.
Kedua, diberlakunya system multi partai dalam pemilu tahun 1999.
Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era reformsi ini adalah demokresi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik tang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi perlementer tahun 1950-1959.Pertama, Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
Kedua, ritasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampi pada tingkat desa.
Ketiga, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
Keempat, sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat, kenenasan pers, dan sebagainya.

3.Pemilihan Umum
a.Pengertian Pemilihan Umum
Salah satu cirri Negara demokratis debawa rule of law adalah terselenggaranya kegiatan pemilihan umum yang bebas. Pemilihan umum merupakan sarana politik untuk mewujudkan kehendak rakyat dalam hal memilih wakil-wakil mereka di lembaga legislatif serta memilih pemegang kekuasaan eksekutif baik itu presiden/wakil presiden maupun kepala daerah.
Pemilihan umumbagi suatu Negara demokrasi berkedudukan sebagai sarana untuk menyalurkan hak asasi politik rakyat. Prmilihan umum memiliki arti penring sebagai berikut:
1)Untuk mendukung atau mengubah personel dalam lembaga legislative.
2)Membentuk dukungan yang mayoritas rakyat dalam menentukan pemegang kekuasaan eksekutif untuk jangka tertentu.
3)Rakyat melalui perwakilannya secara berkala dapat mengoreksi atau mengawasi kekuatan eksekutif.

b.Tujuan Pemilihan Umum
Pada pemerintahan yang demokratis, pemilihan umum merupakan pesta demokrasi. Secara umum tujuan pemilihan umum adalah
1)Melaksanakan kedaulatan rakyat
2)Sebagai perwujudan hak asas politik rakyat
3)Untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif serta memilih Presiden dan wakil Presiden.
4)Melaksanakan pergantian personel pemerintahan secara aman, damai, dan tertib.
5)Menjamin kesinambungan pembangunan nasionalhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7702541940843641715&postID=726336855386777623

Menurut Ramlan Surbakti, kegiatan pemilihan umum berkedudukan sabagai :
1)Mekanisme untuk menyeleksi para pemimpin dan alternatif kebijakan umum
2)Makanisme untuk memindahkan konflik kepentingan dari masyarakat ke lembagag-lembaga perwakilan melalui wakil rakyat yang terpilih, sehingga integrasi masyarakat tetap terjaga.
3)Sarana untuk memobilisasikan dukungan rakyat terhadap Negara dan pemerintahan dengan jalan ikut serta dalam proses politik.

tips belajar yang simple

Tips belajarnya :

1. Pertama bacalah bismillah dalam hati kenudian Niatkan diri dalam hati kita untuk belajar sungguh-sungguh.
2. Carilah tempat yang tenang dan nyaman untuk belajar, sehingga kita lebih mudah untuk memahami pelajaran.
3. Untuk sebagian orang yang menyukai musik. Nyalakan musik cukup dengan volume suara yang pelan, karena fungsi musik dalam belajar hanya media untuk menghilangkan rasa penat dan bosan dalam belajar. Usahakan musik tidak menggangu belajar kita.
4. Pusatkan konsentrasi kita hanya pada pelajaran.
5. Agar lebih mudah dan cepat untuk menghafal, buatlah rangkuman untuk pelajaran yang materinya cukup banyak. Seperti, Ilmu pengetahuan umum dan Ilmu pengetahuan alam.
6. Untuk pelajaran Eksak seperti Matematika dan Fisika, banyak-banyaklah berlatih,seperti mencoba mengutak atik soal,kemudian mencoba kerjakan soal-soal itu agar kita dapat lebih memahami berbagai bentuk/macam masalah.
7. Usahakan untuk mengisi waktu luang dengan membaca rangkuman yang telah kita buat.
8. Pada malam hari, bacalah materi untuk pelajaran yang besok akan kita pelajari di sekolah.
9. Ingat! Belajar dengan waktu lama namun tidak EFEKTIF tidak lebih baik daripada Belajar sebentar namun EFEKTIF.

Namun pesan saya jangan terlalu serius juga dalam belajar,terkadang qt perlu refresing… key….!!!

Mudah-mudahan tips ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Untuk kekurangannya saya minta maaf. Terima Kasih.

cerita narative

Pied piper

Many years ago, in the German town of Hamelin, the people had a terrible problem with rats. There were rats everywhere, in the streets, houses, beds, and even in babies cots. The mayor did not know what to do.

One day, a peculiar man called the Pied Piper arrived and said he could deal with the problem if the mayor would pay a huge some of money. The mayor agreed.

The Pied Piper played the pipes and the rats followed him out of Hamelin and fell out a cliff.
"I refuse to pay!" said the mayor.

So, the Pied Piper played his pipes again. This time every child followed the Pier Piper. They never returned. The mayor had learned his lesson, but much too late.


Bertahun-tahun yang lalu, di kota Jerman Hameln, orang-orang punya masalah buruk dengan tikus. Ada tikus di mana-mana, di jalan-jalan, rumah, tempat tidur, dan bahkan di dipan bayi. Walikota tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Suatu hari, seorang pria aneh disebut Pied Piper tiba dan mengatakan ia bisa mengatasi masalah jika walikota akan membayar sejumlah besar uang. Walikota setuju.

Pied Piper memainkan pipa dan tikus mengikutinya dari Hameln dan jatuh dari tebing.
"Saya menolak untuk membayar!" kata walikota.

Jadi, Pied Piper memainkan pipa lagi. Kali ini setiap anak mengikuti Piper Pier. Mereka tidak pernah pkembali. Walikota telah belajar pelajaran, tapi sangat terlambat.













Poor pious

Once upon a time a poor pious peasant died, and arrived before the gate of heaven. At the same time a very rich, rich lord came there who also wanted to get into heaven.
Then saint peter came with the key, and opened the door, and let the great man in, but apparently did not see the peasant, and shut the door again.

And now the peasant outside heard how the great man was received in heaven with all kinds of rejoicing, and how they were making music, and singing within.
At length all became quiet again, and saint peter came and opened the gate of heaven, and let the peasant in.
The peasant, however, expected that they would make music and sing when he went in also, but all remained quite quiet. He was received with great affection, it is true, and the angels came to meet him, but no one sang.

Then the peasant asked saint peter how it was that they did not sing for him as they had done when the rich man went in, and said that it seemed to him that there in heaven things were done with just as much partiality as on earth.
Then said saint peter, by no means, you are just as dear to us as anyone else, and will enjoy every heavenly delight that the rich man enjoys, but poor fellows like you come to heaven every day, but a rich man like this does not come more than once in a hundred years.

Suatu ketika seorang petani miskin yang saleh meninggal, dan tiba sebelum pintu gerbang surga. Pada saat yang sama tuan, sangat kaya kaya datang ada yang juga ingin masuk ke surga.

Kemudian peter suci datang dengan kunci, dan membuka pintu, dan membiarkan orang besar, tetapi tampaknya tidak melihat petani, dan menutup pintu lagi.

Dan sekarang petani di luar mendengar bagaimana orang besar telah diterima di sorga dengan segala macam sukacita, dan bagaimana mereka membuat musik, dan bernyanyi dalam.

Akhirnya semua menjadi tenang lagi, dan peter suci datang dan membuka pintu gerbang surga, dan membiarkan petani masuk

Petani, bagaimanapun, diharapkan bahwa mereka akan membuat musik dan bernyanyi ketika dia masuk juga, tetapi semua tetap cukup tenang. Dia diterima dengan penuh kasih sayang, itu benar, dan para malaikat datang menemui dia, tapi tidak ada yang bernyanyi.



Young Shepherd

There was once a young shepherd who wanted very much to marry, and was acquainted with three sisters who were all equally pretty, so that it was difficult for him to make a choice, and he could not decide to give the preference to any one of them.
Then he asked his mother for advice, and she said: “invite all three, and set some cheese before them, and watch how they eat it.”
The youth did so, the first swallowed the cheese with the rind on, the second hastily cut the rind off the cheese, but she cut it so quickly that she left much good cheese with it, and threw that away also, the third peeled the rind off carefully, and cut neither too much nor too little.

The shepherd told all this to his mother, who said, take the third for your wife. This he did, and lived contentedly and happily with her.




Ada seorang gembala muda yang sangat ingin menikah, dan berkenalan dengan tiga bersaudara yang semuanya sama-sama cantik, sehingga sulit baginya untuk membuat pilihan, dan ia tidak bisa memutuskan untuk memberi preferensi ke salah satu mereka.

Lalu ia bertanya kepada ibunya untuk saran, dan ia berkata: "mengundang ketiga, dan mengatur beberapa keju depan mereka, dan melihat bagaimana mereka memakannya."

Pemuda melakukannya, yang pertama menelan keju dengan kulit pada, yang kedua buru-buru memotong kulit off keju, tapi dia memotong begitu cepat sehingga dia meninggalkan banyak keju yang baik dengan itu, dan melemparkan itu pergi juga, ketiga mengupas kulit off hati-hati, dan memotong tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Gembala memberitahu semua ini kepada ibunya, yang mengatakan, mengambil ketiga untuk istri Anda. Ini dia lakukan, dan hidup puas dan bahagia dengan dia.

tugas ips tentang manusia purba

A. BERBAGAI MACAM FOSIL MANUSIA PURBA DI INDONESIA

Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas / Semester : X / Genap
Tahun Pelajaran : 2010/ 2011
Standar kompetensi : Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia
Kompetensi dasar : Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia
Indikator : 1.1. Memahami jenis-jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya
1.2. Mengidentifikasi lokasi penemuan manusia purba di Indonesia
1.3. Menjelaskan cirri-ciri manusia purba di Indonesia
1.4. Menganalisis arti penting penemuan fosil Pithecanthropus erectus bagi
dunia ilmu pengetahuan Sejarah dan Biologi
1.5. Menjelaskan pengertian fosil dan artefak


NO JENIS MANUSIA PURBA PENEMU LOKASI PENEMUAN CIRI-CIRI





1




HOMO SAPIENS
(MANUSIA CERDAS)




VON REICHOTEN
(1892)


WAJAK
(TULUNG AGUNG JAWA TIMUR) DAN
INDONESIA BAGIAN TIMUR • Berasal dari zaman holosen (alluvium)
• Hidup 20.000 thn. Lalu
• Volume Otak 1000-1200 cc.
• Tinggi badan
130 CM – 210 CM
• Berat badan
30 kg-150 Kg
• Termasuk sub-ras Melayu -Indonesia









2







HOMO WAJAKENSIS
(MANUSIA DARI WAJAK)







VON REICHOTEN DAN DITELITI OLEH EUGENE DUBOIS (1889)







LEMBAH S. BRANTAS WAJAK
(TULUNG AGUNG JAWA TIMUR) • Berasal dari zaman Plestosen atas
• Hidup 25.000- 40.000 thn. Lalu
• Volume Otak 1000-1200 cc.
• Otak lebih berkembang
• Otot-otot keci mengalami reduksi
• Muka tidak begitu menonjol
• Tinggi badan
130 CM – 210 CM
• Berat badan
30 kg-150 Kg
• Termasuk ras Australoid









3







HOMO SOLOENSIS
(MANUSIA DARI SOLO)







VON KOENIGSWALD
(1931-1934)







NGANDONG S. BENGAWAN SOLO • Berasal dari zaman Plestosen atas
• Hidup 25.000- 40.000 tahun lalu
• Volume Otak
1000-1200 cc.
• Otak lebih berkembang
• Otot-otot keci mengalami reduksi
• Muka tidak begitu menonjol
• Tinggi badan
130 CM – 210 CM
• Berat badan
30 kg-150 Kg










4



PITHECANTHROPUS ERECTUS
(MANUSIA KERA BERJALAN TEGAK)
MERUPAKAN MANUSIA PERALIHAN DAN MENGGEMPARKAN DUNIA ILMU PENGETAHUAN SEJARAH DAN BIOLOGI







EUGENE DUBOIS (1890)







TRINIL, NGAWI
( LEMBAH S. BENGAWAN SOLO) • Berasal dari zaman Plestosen Tengah
• Hidup 2 Juta – 200.000 tahun lalu
• Volume Otak 900 cc
• Tulang kening menonjo ke muka
• Tulang dahi lurus ke belakang
• Tulang kaki dan graham masih besar
• Tinggi badan
165 Cm -170 Cm.
• Berat badan 80 Kg-
100 Kg.









5









MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS
(MANUSIA RAKSASA/ BESAR DARI JAWA)







VON KOENIGSWALD
(1931 DAN 1941)









PUCANGAN, SANGIRAN • Berasal dari zaman Plestosen Bawah
• Hidup 2 Juta – 1 juta tahun lalu
• Volume Otak 900 cc
• Tulang kening menonjol ke muka
• Rahang kuat dan graham besar
• Tonjolan tulang kening menyolok
• Tonjolan kepala belakang tajam
• Tinggi badan
165 Cm -170 Cm.
• Berat badan 80 Kg-
100 Kg.










6








PITHECANTHROPUS ROBUSTUS (MANUSIA KERA PERKASA)








VON KOENIGSWALD DAN WEIDENRICH
(1939)








SUNGAI BENGAWAN SOLO , SANGIRAN (JAWA TENGAH) • Berasal dari zaman Plestosen Bawah
• Volume otak 750 cc- 1300 cc
• Hidup 2 Juta – 200.00 tahun lalu
• Dagu belum ada dan hidung lebar
• Tulang kening menonjol ke muka
• Rahang kuat dan graham besar
• Tonjolan tulang kening menyolok
• Tonjolan kepala belakang tajam
• Tinggi badan
165 Cm -180 Cm.
• Berat badan 80 Kg-
100 Kg.






7




PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS




VON KOENIGSWALD (1936)




MOJOKERTO • Berasal dari zaman Plestosen Bawah
• Fosil tengkorak anak umur 6 tahun
• Volume otak 650 cc
• Hidup 2 Juta – 200.00 tahun lalu
• Berbadan tegap
• Tulang pipi kuat



• Muka menonjol ke depan dan otot tengkuk kokoh
• Tonjolan tulang kening menyolok
• Tinggi badan
165 Cm -180 Cm.
• Berat badan 80 Kg-
100 Kg.




UJI KOMPETENSI

1. Sebutkan tiga jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya
2. Jelaskani lokasi penemuan manusia purba di Indonesia
3. Jelaskan cirri-ciri manusia purba Homo Sapiens dan Pithecanthropus erectus di Indonesia
4. Jelaskan penting penemuan fosil Pithecanthropus erectus bagi dunia ilmu pengetahuan Sejarah
dan Biologi
5. Jelaskan pengertian fosil dan artefak













































B. KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, DAN KEPERCAYAAN

Indikator :

1. Menjelaskan cirri masa berburu dan meramu timgkat sederhana
2. Menjelaskan alas an masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut food Gathering
3. Menjelaskan tentang Abris Sous Roche dan Kjokkenmoddinger
4. Jelaskan fungsi beliung persegi, kapak lonjong , dan gerabah pada masa bercocok tanam
5. Menganalisis masa bercocok tanam juga disebut dengan food producing
6. Menjelaskan pengertian masa perundagian
7. Mengidentifikasi hasil- hasil peninggalan jaman perundagian
8. Menganalisis pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut masyarakat telah mengenal kepercayaan


Materi :

Manusia purba pada awalnya hidup sederhana dan tergantung pada alam. Ketika itu mereka belum menghasilkan budaya apapun, mereka hidup berkelompok dan sering berperang melawan kelompok lain. Seiring dengan perkembangan jaman manusia purba mulai berkreasi menciptakan benda-benda untuk kebutuhan hidupnya, mulai mengumpulkan makanan dan memperhalus perkakas dari batu. Selanjutnya mereka mulai memproduksi makanan sendiri dan mengembangkan budaya dalam tingkat sederhana.

1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana (food gathering)
Ciri-ciri :
a. Mengenal kehidupan berkelompok 10-15 orang
b. Hidup masih berpindah-pindah (nomaden)
c. Hubungan antar kelompok sangat erat ( berburu binatang dan mempertahankan diri dari serangan kelompok lain atau serangan binatang buas)
d. Jenis manusia purba pendukung adalah Pithecanthropus
e. Kebudayaan masa ini disebut tradisi Paleolithikum dan banyak ditemukan di Pacitan (Jawa Timur) shg. Sering disebut budaya pacitan (Pacitan Culture)
f. Hasil kebudayaan : Kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, alat-alat serpih,alat-alat tulang dan kayu
g. Tempat tinggal di goa-goa
h. Telah mengenal api

2. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut

Ciri-ciri :
a. Mereka masih berburu, memancing ikan, menangkap kerang dan siput di sungai dan laut
b. Mengumpulkan makanan dari alam sekitarnya seperti : umbi-umbian, kedelai, buah-buahan, biji-bijian, dan daun-daunan
c. Kebudayaan masa ini disebut tradisi Mesolithikum
d. Mengenal seni lukis ( melukis pada dinding –dinding gua dengan cara menggoreskan cat-cat berwarna merah , putih, dan hitam menggambarkan kehidupan social, ekonomis, dan kepercayaan dan harapan hidup mereka
e. Mengenal kepercayaan
f. Tempat tinggal di goa-goa dan rumah panggung ( semi sedenter)
g. Telah mengenal system bercocok tanam berladang
h. Hasil kebudayaan : Abris sous Roche berupa Kjokkenmoddinger (sampah dapur)

3. Masa bercocok-tanam (Food Producing)
Ciri-ciri :
a. Manusia telah bertempat tinggal menetap (sedenter)
b. Kehidupan social telah mengenal gotong-royong
c. Struktur masyarakat teratur (hidup diperkampungan )
d. Telah ada pemimpin (kepala suku)
e. Telah mengenal peternakan (memelihara hewan tertentu)
f. Mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme
g. Hasil kebudayaan :
- Beliung persegi dan kapak persegi ( alat untuk bercocok tanam)
- Kapak lonjong ( untuk alat upacara religi)
- Mata panah
- Gerabah dari tanah liat untuk menyimpan perhiasan dan hasil bercocok
tanam
- Perhiasan dari batu (kalung, gelang, cincin, dll
h. Telah mengenal perdagangan dengan system

4. Masa Perundagian
Ciri-ciri :
a. Hubungan antar daerah (pulau) telah terjalin
b. Dasar perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha
c. Hidup menetap
d. Mata pencaharian bercocok tanam dan tukang
e. Perdagangan antar daerah atau pulau
f. Mengenal alat-alat pertanian : cangkul, bajak, pisau, sabit yang terbuat dari besi
g. Benda-benda peninggalan (kapak corong, candrasa , nekara, bejana perunggu, moko,
Cincin , gelang, arca/ patung perunggu, ujung tombak, belati, mata pancing, ikat pinggang, benda-benda besi : mata tombak, mata panah, mata kapak, pisau , sabit, pedang, gelang besi, dll)
h. Kepercayaan masa perundagian :
1. Kepercayaan terhadap roh nenek moyang
2. Kepercayaan animisme ( kepercayaan terhadap benda-benda memiliki roh
atau jiwa)
3. Kepercayaan monoisme (kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa)





UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan empat cirri masa berburu dan meramu timgkat sederhana
2. Jelaskan Mengapa masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut food
Gathering
3. Jelaskan tentang Abris Sous Roche dan Kjokkenmoddinger
4. Jelaskan fungsi beliung persegi, kapak lonjong , dan gerabah pada masa
bercocok tanam
5. Jelaskan alasannya masa bercocok tanam juga disebut dengan food producing
6. Jelaskan maksudnya masa perundagian
7. Sebutkan empat hasil peninggalan jaman perundagian
8. Jelaskan buktinya pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat
lanjut masyarakat telah mengenal kepercayaan

Tugas ipa

Tugas Biologi
Tentang Klasifikasi Mahkluk Hidup

Oleh :
• Anggia septian jauhari

SMA Negeri 2 Selong

PRAKTIK BIOLOGI KELAS X
SMA NEGERI 2 SELONG
TH. PEL.2010-2011

• Kegiatan : Klasifikasi Mahluk hidup.
• Tujuan : Untk mengelompokkan Mahluk hidup (tumbuhan),Berdasarkan persamaan ciri dan perbedaan ciri yang dimiliki.
• Alat dan Bahan :

1. Tumbuhan jagung
2. Tumbuhan laos
3. Tumbuhan belinjo 4. Tumbuhan jahe
5. Tumbuhan kembang sepatu
6. cabe 7. mangga
8. Kelapa
9. Puring
10. padi
• cara kerja :
1. Lakukan pengamatan ciri-ciri morfologi akar,batang,daun dan biji pada jenis tumbuhan yang sudah kalian siapkan,dan tulislah hasil pengamatan kalian pada table pengamatan.
2. Dari hasil pengamatan ciri-ciri yang kalian peroleh,kelompokkan jenis-jenis tumbuhan tersebut ke dalam tingkatan sisimatikanya.
3. Buatlah hasil pengamatan.










TABEL PENGAMATAN


No Nama Tumbuhan Ciri-ciri yang di amati Kelas Sub Divisio B.latinnya
Akar Batang Daun Biji
1. Tumbuhan jagung Serabut Tidak bercabang Sejajar Monokotil Liliopsida (monokotil) Angiospermae Zea mays L./Poaceae
2. Tumbuhan jahe Serabut Tidak bercabang Sejajar Monokotil Liliopsida (monokotil) Angiospermae Zingiber officinale
3. Kembang Sepatu Tunggang Bercabang Menyirip Monokotil Magnoliopsida(dikotil) Angiospermae Hibiscus schizopetalus
4. Tumbuhan Laos Serabut Tidak bercabang Sejajar Monokotil ZIngiberaceae Angiospermae Alpinia galanga (L.) Sw. Sinonim
5. Tumbuhan Cabe Serabut Bercabang Menyirip Dikotil Magnoliopsida (Dikotil)
Angiospermae Capsicum annum
6. Tumbuhan Melinjo Tunggang Bercabang Menyirip Monokotil Gnetinae Gymnospermae Gnetum gnemon
7. Tumbuhan Mangga Tunggang Bercabang Menyirip Dikotil Magnoliopsida (dikotil) Angiospermae Mangifera indica L.
8. Tumbuhan Kelapa Tunggang Tidak bercabang Melengkung Monokotil Liliopsida (Monokotil) Angiospermae Cocos nucifera L
9. Tumbuhan Pepaya Tunggang Bercabang Menjari Monokotil Magnoliopsida (dikotil) Angiospermae Carica papaya L
10. Tumbuhan Padi Serabut Tidak bercabang Sejajar Monokotil Poeceae Angiospermae Oriza sativa


SOAL :
1. Dari hasil pengamatan tentukan : Nama kelas dan nama sub divisio dari kelompok tumbuhan yang memiliki ciri yang sama beserta contohnya.
2. Tuliskan perbedaan antara tumbuhan dikotil dengan tumbuhan monokotil,dilihat dari struktur morfologi dan anatominya,minimal 5.
3. Susunlah sistimatika dari spesies jagung (Zea Mays),dari tingkat tertinggi sampai tingkat terendah.
4. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan.



Jawaban

1.

• Kelas Liliopsida (monokotil)
Sub division angiospermae
Contohnya: Tumbuhan jagung
Tumbuhan jahe


• Kelas Magneliopsida
Sub divisio Angiospermae
Contohnya: Kembang Sepatu
Tumbuhan Cabe
Tumbuhan Pepaya
Tumbuhan Mangga

• Kelas ZIngiberaceae
Sub division Angiospermae
Contohnya: tumbuhan laos

• Kelas Gnetinae
Sub Divisio Gymnospermae
Contohnya: Melinjo
• Klas Poaceae
Sob division Angiospermae
Contohnya:Padi




2. Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.
Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.



PERBEDAAN ANATOMI ANTARA DIKOTIL DAN MONOKOTIL

Ciri2 DIKOTIL :
- Pada setiap bijinya terdapat sebuah kotiledon
- Akar serabut
- Akar dan batang tidak berkambium
- Susunan tulang daunnya sejajar atau melengkung
- Jumlah mahkota dan kelopak bunganya umumnya kelipatan 3 dan tidak berbelah 2
- Akar lembaga melindungi ujung akar dan batang lembaga
- Tudung akar mempunyai kaliptrogen
- Fungsinya : Lebih banyak sebagai bahan makanan.

Ciri2 DIKOTIL :
- Setiap biji memiliki 2 kotiledon
- Akar tunggang
- Akar dan batangnya berkambium
- Susunan daunnya menjari
- Jumlah mahkota dan kelopak bunga umumnya kelipat 4 atau 5 dan berbelah 2
- Ujung akar dan batang tidak memiliki pelindung
- Tudung akar tidak memiliki kalpitrogen
- Fungsinya : mengingat akarnya serabut maka untuk penyimpanan air, mencegah terjadinya erosi tanah, mencegah banjir.



Daun, berfungsi sebagai tempat fotosintesis; tempat evaporasi (penguapan air); gutasi (penetesan air); tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida (pada stomata). Daun tersusun atas epidermis atas – mesofil (terdiri atas jaringan palisade/jaringan tiang dan jaringan bunga karang/jaringan spons) – jaringan pengangkut – epidermis bawah. Pertulangan daun dikotil menjari atau menyirip, sedangkan pada daun monokotil melengkung atau sejajar.

korteks pada tumbuhan dikotil terdapat diantara berkas pembuluh dan epidermis, sedangkan pada monokotil batas
tersebut tidak jelas. Pada tumbuhan dikotil terdapat juga jaringan dasar lain selain korteks yaitu empulur yang mengisi bagian tengah batang. Penumpukan pati pada umumnya terdapat pada empulur ini.

Pada epidermis atas dan bawah daun dijumpai pori-pori kecil yang disebut dengan stomata (tunggal : stoma). Pada tumbuhan darat jumlah stomata pada epidermis bawah daun lebih banyak dari epidermis atas daun, yang merupakan adaptasi tumbuhan
untuk meminimalisasi hilangnya air dari daun. Celah stomata terbentuk apabila sepasang sel penjaga stoma mengkerut. Sel penjaga ini mengatur ukuran stomata, berperan penting dalam pertukaran gas (CO2 dan O2) yang terdapat di dalam daun
dengan lingkungan luar, selain itu juga berperan dalam pengaturan hilangnya air dari tumbuShisatne.m jaringan dasar pada daun disebut dengan mesofil. Pada daun tumbuhan dikotil, mesofilnya terdiferensiasi menjadi jaringan pagar dan bunga karang. yang
umumnya terdiri dari Proses fotosintesis terjadi dalam mesofil. Jaringan pagar dapat mengandung lebih dari 80 % kloroplas daun, sedangkan jaringan bunga karang karena sel-selnya tersusun longgar dengan ruang interselular yang banyak, jaringan ini merupakan tempat pertukaran gas.
perbedaan struktur daun monokotil dan dikotil tumbuhan dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi morfologi dan anatomi.
Dari segi morfologi, daun monokotil memiliki pertulangan daun yang sejajar dan ada pula yang melengkung. Berbeda dengan daun monokotil, daun tumbuhan dikotil struktur pertulangan daunnya menjari dan ada pula yang menyirip.
Dari segi anatomi, tumbuhan monokotil tidak memiliki jaringan tiang (jaringan parenkima palisade), sebaliknya tumbuhan dikotil daunnya memiliki jariingan tiang.










3.Sistematika Sepesies Jagung

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsid
Subclass : Commelinidae
Family : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.


4.Kesimpulan :
Masing-masing tumbuhan memiliki ciri-ciri yang berbeda tergantung pada jenisnya dan selain itu tumbuhan juga memiliki class, sub division, yang seragam antar jenis tumbuhan yang satu dengan yang lain.
 
Support : Google Impact | Google.com
Copyright © 2013. 1# | Knowledge and inspiration - All Rights Reserved
Template Modify by Anggirocker
Proudly powered by Blogger